Internasional

Zelensky Blak-blakan soal Pangan & Energi di KTT G20 Bali

luc, CNBC Indonesia
15 November 2022 14:10
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara kepada parlemen Korea Selatan melalui tautan video, saat serangan Rusia terhadap Ukraina berlanjut, di Kyiv, Ukraina, Senin (11/4/2022). (Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS)
Foto: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara kepada parlemen Korea Selatan melalui tautan video, saat serangan Rusia terhadap Ukraina berlanjut, di Kyiv, Ukraina, Senin (11/4/2022). (Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali secara virtual. Dalam kesempatan tersebut, pemimpin negara itu menyampaikan sejumlah isu dan harapannya kepada forum.

Salah satu yang menjadi sorotan Zelensky adalah masalah keamanan pangan dan energi. Menurutnya, krisis yang terjadi di dua sektor tersebut adalah imbas perang yang dikobarkan Rusia.

Terkait pangan, sebagai salah satu penghasil utama biji-bijian global, ekspor dari Ukraina terganggu dan sempat berhenti akibat blokade yang dilakukan Rusia di pelabuhan Ukraina di tepi Laut Hitam.

Adapun, inisiatif ekspor biji-bijian yang telah melalui proses diskusi alot bersama PBB dan Turki masih bersifat sementara.

"Menurut saya, inisiatif ekspor biji-bijian kami layak mendapatkan perpanjangan Ttanpa batas waktu dan tidak bergantung pada kapan perang berakhir," katanya, dikutip dari teks pidato Zelensky di KTT G20 yang diperoleh CNBC Indonesia, Selasa (15/11/2022).

Dia mengungkapkan setelah pencabutan sebagian blokade Rusia terhadap beberapa pelabuhannya, Ukraina mengekspor lebih dari 10 juta ton makanan melalui laut. Menurutnya, Ukraina bisa menambah ekspor satu juta ton lagi per bulan.

Zelensky pun mengusulkan untuk memperluas inisiatif ekspor biji-bijian ke pelabuhan lainnya, khususnya pelabuhan Mykolaiv dan "Olvia" di wilayah Mykolaiv.

"Saya juga menyerukan semua negara dan khususnya negara-negara anda sekalian, para pemimpin G-19 yang terhormat, untuk bergabung dengan inisiatif kami bertujuan membantu yang termiskin dengan makanan," tuturnya.

Terkait energi, Zelensky menuding Rusia menggunakan hal itu sebagai senjata. Hal itu tecermin dari serangan Rusia yang melumpuhkan sekitar 40% infrastruktur energi Ukraina.

Hal tersebut, tutur Zelensky, telah mencegah ekspor listrik Ukraina negara-negara tetangga yang saat ini diterpa krisis.

"Rusia tertarik pada krisis energi dan kita semua harus tertarik untuk mengakhiri teror," tegasnya.

Menurutnya, para pemimpin harus mengambil langkah mendasar agar sumber energi tidak lagi digunakan sebagai senjata. Dia menilai pembatasan harga pada hasil sumber daya energi Rusia harus ditentukan.

"Jika Rusia mencoba untuk menghilangkan prediktabilitas dan stabilitas harga energi bagi Ukraina, Eropa dan semua konsumen di bumi, maka ini harus dijawab dengan pembatasan paksa harga ekspor untuk Rusia," katanya.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waduh, Zelensky Ancam Cucu Putin

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular