FOTO

Mungilnya Pesawat Jokowi, di Antara Pesawat Raksasa Biden Cs

CNBC Indonesia/Tri Susilo, CNBC Indonesia
Selasa, 15/11/2022 12:53 WIB

Para pesawat pemimpin kepala negara berkumpul di Bandara Ngurah Rai, dalam ajang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali.

1/5 Deretan pesawat tamu negara mulai memenuhi aprone bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Senin (14/11/2022).

Deretan pesawat tamu negara mulai memenuhi aprone bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Senin (14/11/2022). Sejumlah tamu undangan mulai berdatangan ke Bali menjelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Tampak pesawat Kepresidenan Indonesia yang dipakai Jokowi adalah Boeing 737-800 Boeing Business Jet 2 yang tampak 'mungil' di antara pesawat kepresidenan lain seperti milik Amerika hingga Korea Selatan. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

2/5 Deretan pesawat tamu negara mulai memenuhi aprone bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Senin (14/11/2022).

Tamu tamu negara pimpinan negara-negara G20 mulai tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar Bali. Pada Minggu pukul 19.19 WIB atau 20 19 WITA, pesawat kepresidenan Republik Indonesia juga tampak memasuki areal parkir bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar Bali. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

3/5 Deretan pesawat tamu negara mulai memenuhi aprone bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Senin (14/11/2022).

Pantauan CNBC Indonesia, undangan perhelatan G20 terdiri atas kepala negara atau delegasi 20 negara anggota G20 ditambah 9 negara undangan dan 10 undangan yang mendapat perlakuan VVIP. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

4/5 Deretan pesawat tamu negara mulai memenuhi aprone bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Senin (14/11/2022).

Sebagaimana dikutip dati situs resmi, G20 merupakan sebuah platform multilateral strategis yang menghubungkan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

5/5 Deretan pesawat tamu negara mulai memenuhi aprone bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Senin (14/11/2022).

Anggota G20 merepresentasikan lebih dari 80 persen perekonomian dunia, 75 persen perdagangan internasional, dan 60 persen populasi dunia. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)