"Suntik Mati" PLTU Batu Bara, Begini Jurus Sri Mulyani..

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah sudah bulat untuk "menyuntik mati" penggunaan energi fosil atau dalam hal ini adalah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara. Yang terbaru, Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani meluncurkan Energy Transition Mechanism (ETM) Country Platform bagi Indonesia.
Melalui ETM ini, pemerintah Indonesia telah mengalokasikan US$ 500 juta yang akan mendukung lebih dari US$ 4 miliar pembiayaan yang akan mengakselerasi pensiunnya pembangkit listrik tenaga batu bara sebesar 2 Giga Watt.
"Dengan pensiunnya PLTU Batu Bara, Hasilnya? emisi CO2 akan berkurang sekitar 50 juta ton pada 2030 dan 160 juta ton pada 2040," terang Sri Mulyani, dikutip Selasa (15/11/2022).
Untuk menakhodai pensiunnnya PLTU batu itu, pemerintah menunjuk PT SMI sebagai ETM Country Platform Manager dan berkolaborasi dengan PT PLN (Persero) dan juga Indonesia Investment Authority (INA), serta beragam partner domestik dan internasional lainnya seperti ADB dan ISDB hingga Japan Bank for International Cooperation.
"Ini untuk memobilisasi modal finansial yang masif dalam mengakselerasi transisi energi dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan. Ini adalah manifestasi komitmen bangsa kita untuk mewujudkan transisi energi yang adil dan terjangkau," ungkap Sri Mulyani.
Sri Mulyani menyatakan, peluncuran ETM ini sekaligus menjawab permasalahan trade-off antara pertumbuhan yang pesat dengan konsumsi energi yang masif, dan pada saat yang bersamaan mewujudkan Nationally Determined Contribution untuk mengurangi emisi CO2 sesuai dengan Paris Agreement.
[Gambas:Video CNBC]
Terungkap! 33 PLTU yang Bakal Disuntik Mati Berdasarkan Ini..
(pgr/pgr)