
Gegara G20, Bos-Bos Hotel di Nusa Dua Bali Paling Happy

Jakarta, CNBC Indonesia - Hotel-hotel utamanya dari kategori berbintang di Nusa Dua Bali sebagian besar sudah terisi oleh delegasi dari kontingen Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Pertanyaan pun mengemuka mengenai dampak event besar ini terhadap hotel dan penginapan hingga ekonomi secara makronya.
Dewan Pertimbangan DPP AHLI (Association of Hospitality Leaders Indonesia) I Nyoman Astama mengungkapkan bahwa dampaknya juga terasa bagi ekonomi di sekitar event berlangsung.
"Lebih berdampak di hotel Nusa Dua, besar dan kecil juga. Karena para petugas tinggal di hotel-hotel kecil. Artinya di area di mana kegiatan G20 dan side event-nya berlangsung maka berdampak positif kepada hotel-hotel," katanya kepada CNBC Indonesia, Senin (14/11/22).
Hotel di wilayah lain tengah bergeliat, misalnya di Ubud, meski tidak berdampak langsung dari pelaksanaan G20.
"Kalau Ubud walaupun tidak ada G20 selalu ramai. Karena Ubud memilikiĀ USP tersendiri sebagai destinasi untuk art, culture and nature. Dan sekarang menjadi salah satu tujuan untuk healing destination," sebut Astama.
Adapun hingga kini sudah ada 24 hotel yang digunakan untuk delegasi G20, semuanya berada di wilayah Nusa Dua. Wakil Ketua PHRI Bali I Gusti Ngurah Agung Rai Suryawijaya menyebut semuanya sudah terisi penuh.
"Ini akan berdampak ke hotel-hotel lain, karena yang biasa nginep atau meeting di Nusa dua terdampak ke Jimbaran, Kuta Legian, Seminyak bahkan Canggu, Sanur Ubud juga. Jadi average regional okupansi di luar 24 hotel itu rata-rata 75%," sebutnya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bisnis Mulai Menggeliat, Hotel Baru Bermunculan di Jakarta