Pertamina Sebut COP27 Dorong Kepedulian Masyarakat Akan Iklim

Jakarta, CNBC Indonesia -Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP27) 2022 diharapkan dapat menginspirasi masyarakat global dan seluruh pihak untuk meningkatkan kontribusi terhadap penanganan perubahan iklim. Salah satunya melalui pengurangan emisi karbon.
Senior Vice President Strategy and Investment PT Pertamina Daniel S Purba bahwa selama ini berbagai sektor memiliki fokusnya sendiri dan tidak memikirkan sudut pandang global.
"Jadi saya pikir dengan COP27 ini akan menginspirasi dan mendorong semua orang untuk berpikir secara global melalui industri apa yang mereka kerjakan untuk mempercepat kontribusi mereka dalam menghadapi perubahan iklim," kata Daniel dikutip dari siaran pers, Senin (14/11/2022).
Ia mengatakan melalui COP27, semua bangsa di komunitas global diingatkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah untuk menyelamatkan Bumi dari dampak perubahan iklim. Bukan hanya untuk kepentingan generasi mendatang, tetapi juga untuk keberlanjutan lingkungan bisnis.
"Saya harapkan setelah COP27 ini semua orang akan sadar bahwa mereka harus ikut berperan menyelamatkan planet ini. Tidak hanya sekedar jargon, tapi sudah menjadi kenyataan dan menjadi pola pikir dan pola hidup kita bahwa kita harus menyelamatkan planet ini," ujarnya.
Dia mengatakan Indonesia berkomitmen untuk mencapai emisi nol bersih pada 2060. Sementara itu, Pertamina mendukung upaya tersebut dengan melakukan dekarbonisasi bisnis yang ada dan mengembangkan bisnis hijau.
"Saat ini Indonesia berkomitmen mencapai emisi nol bersih pada 2060, sehingga pertamina sebagai badan usaha milik negara mendukung komitmen ini dan kami telah menyusun program-program kerja kami untuk mencapai target ini," ujarnya.
Langkah-langkah dekarbonisasi yang dilakukan, antara lain mendorong efisiensi energi, kegiatan minyak dan gas zero-flare, serta penangkapan dan pemanfaatan karbon. Sementara inisiatif bisnis hijau yang dikembangkan Pertamina, antara lain terkait bahan bakar nabati, energi terbarukan, baterai dan kendaraan listrik, hidrogen serta bisnis karbon.
"Tentu saja transisi energi ini kami ambil sebagai peluang yang sangat baik bagi kami untuk membangun bisnis hijau," ujarnya.
Di samping itu, Pertamina juga berkomitmen mengalokasikan 14% dari proyeksi belanja modal 2022-2060 sebesar US$ 70-80 miliar untuk pengembangan energi bersih, baru, dan terbarukan.
[Gambas:Video CNBC]
Pertamina Dorong Transisi Energi, Ini Caranya
(dpu/dpu)