Jokowi Luncurkan Pandemic Fund, Dananya Masih Kurang
Badung, CNBC Indonesia - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 resmi meluncurkan Pandemic Fund pada Minggu (13/11/2022). Peresmian ini ditandai dengan sambutan dari Presiden Joko Widodo sebagai pemegang Presidensi G20.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan pandemi tidak boleh lagi memakan korban jiwa dan meruntuhkan ekonomi global. "Untuk itu dunia harus memiliki pembiayaan untuk mencegah dan mengatasi pandemi," papar Jokowi dalam video rekaman yang ditayangkan secara virtual.
Pandemic Fund dibentuk oleh negara anggota G-20 sebagai antisipasi jika terjadi pandemi lagi di masa depan. Sejak dibentuk 8-9 September 2022 lalu, Pandemic Fund sampai saat ini telah berhasil menghimpun dana US$ 1,4 miliar dari 24 donor.
Menurut Jokowi, dunia membutuhkan US$ 31,1 miliar untuk pencegahan dan pengelolaan pandemi. Oleh karena itu, G20 menyiapkan pembiayaan untuk menanggulangi pandemi. Sayangnya, dana yang dikumpulkan belum cukup.
"Oleh karena itu saya mengajak berbagai pihak untuk berkontribusi," ujarnya.
Dia berharap ke depannya dunia dapat menciptakan pusat dan manufaktur vaksin yang lebih merata, sertifikasi vaksin bagi pelaku perjalanan dan pengembangan penelitian patogen.
Hadir dalam acara peluncuran, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Keuangan AS Janet Yellen, Menteri Keuangan Australia Jim Chalmers, Menteri Keuangan China Liu Kun dan Chair Pandemic Fund M. Chatib Basri.
(hsy/hsy)