Menkes: Uang Saja Tidak Cukup Atasi Krisis Kesehatan

rahajeng kusumo, CNBC Indonesia
Minggu, 13/11/2022 15:15 WIB
Foto: Budi Gunadi Sadikin dalam acara Talk show B20 Summit di BNDCC Nusa Dua Bali, Minggu (13/11/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Badung, CNBC Indonesia - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan dalam menangani krisis kesehatan tidak bisa dihadapi hanya dengan menyediakan anggaran yang besar. Berbeda dengan krisis keuangan yang bisa mendapatkan suntikan dana dari lembaga keuangan dunia.

"Saat krisis kesehatan, uang saja tidak cukup. Indonesia punya uang tapi tidak ada akses ke vaksin, akses ke obat-obatan, kita tidak punya akses ke alat diagnosa, jadi uang yang dimiliki harus diubah menjadi medical counter measures," kata Budi dalam B20 Summit, Minggu (13/11/2022).

Akses ke bantuan kesehatan global ini harus merata. Dengan begitu, bukan hanya negara maju saja yang bisa mendapatkan akses kesehatan global secara cepat, sementara negara miskin tertinggal.


"Jadi ini menjadi kesempatan investasi agar semuanya bisa mengakses Public Health Emergency Medical Countermeasures. Dengan begitu sektor obat-obatan, vaksin, alat kesehatan bisa tumbuh lebih cepat," ujarnya.

"Musuh kita adalah patogen, bisa jadi bakteri, virus atau parasit. Jadi dibutuhkan surveillance system, seperti bersiap terhadap serangan alien, ada radar yang memantau jika ada ancaman besar datang dari luar," tambah Budi.

Untuk menangani krisis kesehatan yang akan datang, butuh penanganan terhadap patogen melalui genome sequence lab. Dengan begitu jika ada tanda-tanda patogen yang mengancam salah satu negara, maka negara lainnya bisa mengakses informasinya.

"Sehingga para peneliti terbaik dunia bisa mendiagnosis vaksin dan obatnya, jadi ini kesempatan besar untuk investor masuk ke bioteknologi," pungkas Budi.


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Menkes Usul Penerapan KRIS Ditunda hingga Desember 2025