Internasional

Breaking: Inggris di Jurang Resesi, Ekonomi Turun Minus 0,2%

suhendra, CNBC Indonesia
11 November 2022 14:34
Menara Elizabeth dan lonceng 'Big Ben' di Gedung Parlemen, London, Inggris (14/8/2019). (REUTERS / Neil Hall)
Foto: Menara Elizabeth dan lonceng 'Big Ben' di Gedung Parlemen, London, Inggris (14/8/2019). (REUTERS / Neil Hall)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonomi Inggris terkontraksi atau turun minus 0,2% pada kuartal III-2022. Ini memberikan sinyal akan terjadinya resesi panjang di negeri Raja Charles tersebut.

Menurut data resmi, Jumat (11/11/2022), ekonomi Inggris dalam dua kuartal berturut-turut turun. Negara dikatakan resesi bila dalam dua kuartal berturut-turut mengalami kontraksi ekonomi. Pada kuartal II-2022 ekonomi Inggris turun 0,1% direvisi menjadi tumbuh positif 0,2%.

Dilansir dari CNBC International, para ekonomi memproyeksikan ekonomi Inggris kontraksi 0,5% di kuartal III-2022. Bank sentral Inggris memproyeksikan akan terjadinya resesi di Inggris setelah adanya penurunan ekonomi di kuartal III-2022. Angka pengangguran diperkirakan mencapai 6,5% dalam dua tahun ke depan.

Saat ini Inggris menghadapi krisis biaya hidup yang berat sepanjang sejarah. Ini akibat krisis energi dan pangan yang terjadi. Angka suku bunga acuan dinaikkan tinggi karena inflasi mencapai angka di atas 10%.


(wed)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekonomi Inggris Tumbuh di Atas Ekspektasi, Bye Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular