AS Mau Investasi EBT di RI, Luhut Ajukan 4 Syarat Khusus

Badung, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberikan empat syarat khusus bagi negara yang ingin berinvestasi di sektor energi terbarukan di Indonesia.

Hal itu diungkapkan Luhut dalam Indonesia Net Zero Summit 2022 Decarbonization at All Cost, Jumat (11/11/2022).

Dia mengatakan Indonesia telah berkoordinasi dengan Amerika Serikat (AS) terkait potensi investasi energi terbarukan. Menurutnya, kendati angka yang ditawarkan Negeri Paman Sam cukup baik, namun ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi.

Baca: Dibangga-banggakan Luhut, RI Punya Harta Karun Terbesar Dunia

"Ini bukan soal angkanya, angkanya sih cukup bagus... Jadi, Persyaratan yang kita berikan untuk climate change itu [harus] dipenuhi [oleh AS]," tuturnya.

Adapun, keempat syarat tersebut adalah, pertama, tidak boleh menganggu pertumbuhan ekonomi Indonesia yang bagus mengenai energi.

Kedua, teknologi yang ditawarkan harus terjangkau. Menurut luhut, teknologi yang mahal akan sulit diterima.

Ketiga, teknologinya harus harus bisa diandalkan kapan saja. Artinya, bisa segera diimplementasikan dalam waktu dekat.

Keempat, jika AS ingin menawarkan pinjaman, maka bunganya harus setara dengan negara maju.

Baca: Luhut Bongkar Rahasia: Pernah 'Murka' Gegara Janet Yellen!

Menurutnya, pemerintah memiliki tanggung jawab besar terhadap generasi berikutnya di Indonesia sehingga kebijakan yang diambil harus cermat.

"Saya tidak mau cucu saya dan generasinya rusak gegara kita membuat policy yang salah. Jadi semua policy yang kita buat itu betul-betul kita hitung dengan cermat," tegasnya.

(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Peluang & Tantangan Ekonomi Transisi Energi Mengemuka di B20