Luhut Bongkar Rahasia: Pernah 'Murka' Gegara Janet Yellen!

Hadijah Alaydrus, CNBC Indonesia
11 November 2022 07:55
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan Saat Pembukaan SOE International Conference dan Peluncuran Indonesia Water Fund (IWF) di Bali, Senin (17/10/2022). (Tangkapan layar via Youtube Kementerian BUMN)
Foto: Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan Saat Pembukaan SOE International Conference dan Peluncuran Indonesia Water Fund (IWF) di Bali, Senin (17/10/2022). (Tangkapan layar via Youtube Kementerian BUMN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kembali mengisahkan pertemuannya dengan Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen di Treasury Building, Washington AS, September lalu.

Dalam sambutannya di 4th Indonesia Fintech Summit 2022, Kamis (10/11/2022), Luhut mengungkapkan dirinya menyampaikan fakta terkait dengan perbandingan emisi karbon Indonesia dengan negara maju lainnya di dalam G20. Luhut protes atas besaran emisi karbon AS dan beberapa negara maju di G20 yang melebihi ambang batas 4,5 ton per kapita.

"Secretary Yellen forgive me, this is G20 members. 80% carbon emission basically contribute by G20 member and Indonesia is 2,3 ton per capita and the baseline is 4,5 ton per capita. While the develop country like America 14.7 ton per capita. Jadi saya bilang ini unfair, if you can't do like this together (menurunkannya bersama)," kata Luhut.

"What we propose Indonesia can go up to 4.5 per capita, developed country go down and then we can go down together," sambung Luhut.

Luhut mengungkapkan bahwa Yellen menilai argumennya masuk akal. Luhut menyarankan agar tim masing-masing pihak melanjutkan negosiasi. Menurut Luhut, timnya terdiri dari anak muda lulusan perguruan berkelas dari AS, berhasil merumuskan solusi dalam 15 menit. Sementara tim AS telah merumuskannya selama 3 bulan.

U.S. Treasury Secretary Janet Yellen attends the G20 Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting in Nusa Dua, Bali, Indonesia, 15 July 2022. Made Nagi/Pool via REUTERSFoto: REUTERS/POOL
U.S. Treasury Secretary Janet Yellen attends the G20 Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting in Nusa Dua, Bali, Indonesia, 15 July 2022. Made Nagi/Pool via REUTERS

Tim Kementerian Keuangan AS tersebut dibuat heran. "Salah kalian. Kalian train mereka di top school di Amerika, I think that is the fruit of your problem," kata Luhut menggambarkan timnya.

Beberapa waktu lalu, Luhut sempat menyatakan kegeramannya ketika AS meminta Indonesia menurunkan emisi karbon setara dengan negara maju. Menurutnya, hal tersebut tidak adil. Pasalnya, Indonesia baru saja akan mendorong industrialisasi. Satu langkah yang sudah dijalankan negara maju beberapa tahun lalu. Luhut pun meminta keadilan di sini.

Lantas, apa hasil dari negosiasi ini?

AS menyetujui kemitraan transisi energi yang diajukan Indonesia.

"Di bawah kepemimpinan Menteri Luhut, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan pejabat senior lainnya, dengan dukungan AS, Jepang dan negara donor lainnya bekerja untuk mempercepat transisi Indonesia menuju energi yang lebih bersih melalui kemitraan transisi energi yang adil," kata Yellen dalam pidatonya beberapa waktu lalu.

"AS dan mitra negara donor siap mendukung strategi semacam itu dengan sejumlah dukungan keuangan selama beberapa tahun," ujar Yellen.

Dia juga menekankan, ada sejumlah modal swasta yang siap untuk berinvestasi dalam transisi energi Indonesia, khususnya pada sektor energi terbarukan.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Luhut Muncul di Istana, Terharu & Teteskan Air Mata!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular