Internasional

RI 'Kalah' Telak, Pertumbuhan Ekonomi Malaysia Meroket 14,2%!

luc, CNBC Indonesia
11 November 2022 11:36
KUALA LUMPUR, MALAYSIA - 2018/01/24: A foreigner is seen with a Malaysia flag as a background.

Kuala Lumpur or commonly known as KL is the national capital for Malaysia and is the fastest growing metropolitan regions in South-East Asia. The urban city is also well known to the world for tourism and shopping. Kuala Lumpur has a great public transportation for people travel around the city. (Photo by Faris Hadziq/SOPA Images/LightRocket via Getty Images)
Foto: Malaysia (Photo by Faris Hadziq/SOPA Images/LightRocket via Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonomi Malaysia meroket 14,2% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada kuartal III-2022.

Catatan tersebut jauh melampaui realisasi pada kuartal sebelumnya sebesar 8,9% yoy. Tak hanya itu, pertumbuhan ekonomi Malaysia pada kuartal III-2022 itu juga di atas ekspektasi para ekonom yang disurvei Reuters, yakni sebesar 11,7% yoy.

Gubernur Bank Negara Malaysia Nor Shamsiah Mohd Yunus mengatakan melesatnya pertumbuhan ekonomi tersebut didorong oleh meningkatnya permintaan domestik dan ekspor yang kuat.

"Ekspor tetap didukung oleh permintaan yang kuat. Pemulihan pariwisata memberikan dukungan lebih lanjut untuk kegiatan ekonomi. Secara sektoral, sektor jasa dan manufaktur terus mendorong pertumbuhan," kata BNM dalam pernyataannya, Jumat (11/11/2022).

"Secara keseluruhan, ekonomi Malaysia tumbuh sebesar 9,3% dalam tiga kuartal pertama tahun 2022," tambahnya.

Untuk tahun depan, ekonomi diperkirakan akan tumbuh sebesar 4%-5%, didukung oleh permintaan domestik yang kuat di tengah terus membaiknya pasar tenaga kerja.

"Pertumbuhan juga akan mendapat manfaat dari realisasi proyek infrastruktur besar serta kedatangan wisatawan yang lebih tinggi," kata BNM.

Adapun hasil tersebut jauh di atas pertumbuhan ekonomi Indonesia yang 'hanya' 5,72% yoy pada periode yang sama.

Malaysia juga menggeser Vietnam sebagai 'juara' Asean yang memiliki pertumbuhan ekonomi sebesar 13,7% yoy pada kuartal III-2022.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Maaf Warga +62, RI Ditinggal Filipina, Vietnam, dan Malaysia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular