Dukung Transisi Energi, BYAN Implementasikan Green Mining

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
09 November 2022 17:52
Direktur PT Bayan Resources Indonesia Tbk Alexander Ery Wibowo dalam acara CNBC Indonesia G20 Forum dengan tema 'The Future of Indonesian Energy Transition'.
Foto: Direktur PT Bayan Resources Indonesia Tbk Alexander Ery Wibowo dalam acara CNBC Indonesia G20 Forum dengan tema 'The Future of Indonesian Energy Transition'.

Jakarta CNBC Indonesia - Kementerian ESDM terus mendorong perusahaan tambang mewujudkan komitmen Indonesia menuju net zero emission (NZE) 2060 melalui transisi menuju energi bersih, salah satunya dengan menerapkan konsep green mining.

Untuk itu, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) berkomitmen mendukung program menerapkan konsep green mining demi operasional pertambangan yang pro lingkungan. Contoh nyata pengaplikasian konsep green mining dari Bayan telah dilakukan dari sisi proses penambangan hingga penanganan lahan pascatambang.

Direktur PT Bayan Resources Tbk (BYAN) Alexander Ery Wibowo mengatakan, bahwa dalam sisi penambangan, pihaknya terus mendorong pemanfaatkan energi baru terbarukan (EBT) terhadap perusahaan tambang.

Adapun praktik penambangan hijau tersebut meliputi pemasangan sel surya untuk penerangan di sepanjang jalan kawasan serta untuk masyarakat sekitar, inisiatif panel surya di fasilitas pemuatan tongkang senyiur yang akan diterapkan dalam waktu dekat, hingga program reklamasi dan revegetasi sesuai dengan praktik industri terbaik.

Dalam mengatasi masalah alat berat yang belum menggunakan listrik, saat ini Bayan sudah melakukan efisiensi energi dengan menggunakan bahan bakar Bio Diesel (B-30) dalam penggunaan alat kegiatan operasional pemasangan alat yang berdampak pada penghematan BBM.

Sedangkan dalam menerapkan green mining di lahan bekas penambangan, pihaknya bersama bersama Kementerian ESDM telah melakukan evaluasi untuk menyesuaikan kondisi di daerah masing-masing untuk dimanfaatkan.

Menurutnya, penentuan pemanfaatan lahan bekas tambang perlu dilakukan pengkajian bersama, berdasarkan pemetaan sosial Dengan begitu, lahan tersebut bisa bermanfaat secara optimal bagi masyarakat.

"Jadi akan dilakukan rencana biasanya melihat dari situasinya. Bisa dimanfaatkan sebagai PLTS atau taman wisata, atau perkebunan singkong dan jagung yang bisa dipakai untuk bio plastik," imbuhnya. 


(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bayan Komitmen Tingkatkan Kesehatan Masyarakat Lewat Program Inovatif

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular