Pertamina Sukses Nambah Produksi Minyak di Sumur Tertua RI
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mencatat produksi minyak harian di salah satu blok minyak tertua di Indonesia, Blok Rokan, saat ini sudah lebih dari 163 ribu barel per hari (bph). Angka tersebut mengalami peningkatan dibandingkan Agustus tahun lalu saat proses alih kelola dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI).
Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan Jaffee Arizon Suardin menyampaikan, hingga detik ini perusahaan berhasil mempertahankan produksi di Blok Rokan. Bahkan, perusahaan mampu menggenjot produksi dari 158,5 ribu bph pada 2021 menjadi 163 ribu bph pada 2022 ini.
"Per hari ini kita rata-rata bulanan sudah lebih dari 163 ribu bph, dapat dilihat produksi yang diusahakan," kata Jaffee dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (9/11/2022).
Dia menyebutkan, sejak alih kelola dari Chevron Pacific Indonesia pada Agustus 2021, pihaknya langsung menggenjot pengeboran. Sebanyak 132 sumur dibor sejak Agustus-Desember 2021. Kemudian, pada tahun 2022 ini pemboran ditargetkan semakin bertambah lagi. Dengan demikian, pihaknya optimistis bisa mengejar pengeboran sebanyak 580 sumur sejak alih kelola hingga akhir 2022 ini.
"Untuk di 2022 sendiri jumlah sumur yang dibor di Rokan itu lebih dari 50% dari sumur baru se-Indonesia. Kemudian, kegiatan di Rokan tidak hanya cukup untuk melakukan drilling, tapi melakukan work over dan well intervention services," ujarnya.
Sebagai informasi, Pertamina menargetkan produksi Blok Rokan di akhir tahun ini bisa mencapai 170 ribu bph. Blok Rokan sendiri merupakan salah satu produsen minyak terbesar di Indonesia, dengan kontribusi 24% produksi minyak nasional.
Di samping itu, menurut Jaffee, dalam satu tahun terakhir ini pihaknya juga membuka potensi-potensi migas yang masih ada di Blok Rokan. Misalnya, dengan mengembangkan lapangan baru yang belum diproduksikan.
Tidak hanya berfokus pada kegiatan produksi, menurut Jaffee, PHR juga aktif untuk menggenjot pencarian cadangan migas baru melalui kegiatan eksplorasi. Adapun pada tahun ini, setidaknya perusahaan bakal mengebor sumur eksplorasi dua hingga tiga sumur.
"Tak tanggung-tanggung eksplorasinya kami coba potensinya non konvensional itu potensi yang membuat kami excited. Kami tidak bisa lakukan ini jika tanpa dukungan beberapa pihak," kata Jaffee.
(wia)