Anggapan Indonesia Dikuasai China, Luhut: Tidak Mungkin!

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan secara tegas menyangkal, bahwa Indonesia tidak dikontrol atau dikuasai China.
Hal tersebut disampaikan Luhut dalam Seminar Internasional Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di Bali, Rabu (9/11/2022).
Seminar Internasional LPS tersebut dihadiri oleh PM Selandia Baru periode 1999-2008 Helen Clark, dan delegasi dari 25 negara antara lain dari kawasan Asia, Eropa dan Afrika di antaranya, Swedia, Georgia, Albania, Jepang, Korea Selatan dan Ghana.
"Ada yang bilang Indonesia dikuasai China, saya bilang tidak mungkin," jelas Luhut. Hal ini terlihat dari menciutnya nilai defisit perdagangan dengan Negeri Panda tersebut.
Luhut merinci, pada 2014 lalu, Indonesia alami defisit neraca perdagangan dengan China sebesar US$ 13 miliar. Pada 2019 naik menjadi US$ 17 miliar dan 2021 turun menjadi US$ 2,5 miliar.
Lagi pula, kata Luhut China melakukan anti dumping atau pelarangan ekspor komoditas tertentu dari Indonesia ke China sebanyak 20%.
"China mendorong anti dumping ke Indonesia 20%. Itu berarti Indonesia lebih efisien dari sebelumnya," kata Luhut lagi.
Luhut juga berkelakar bahwa Indonesia merupakan negara yang canggih dan diklaim sebagai negara yang memiliki super power.
"Saya hanya mengingatkan Perdana Menteri (Helen Clark), Anda tahu beberapa orang yang tidak tahu negara kita sangat canggih, Anda tahu sangat kuat. Canggih adalah lelucon di Indonesia," ucapnya.
Adapun saat ini, industri hilirisasi juga terus dilakukan oleh Indonesia. Sebelum adanya hilirisasi, pada 2015 Indonesia melakukan ekspor nikel org dengan hanya mengantongi US$ 1,2 miliar, dan kemudian meroket hingga US$ 20,9 miliar pada 2021.
Namun, dengan adanya hilirisasi, Luhut optimistis, dari hilirisasi ini, Indonesia dapat meraup keuntungan hingga US$ 28 miliar.
"Tahun ini kita percaya kita bisa tumbuh sekira US$ 28 miliar. Dulu kami merencanakan target kami US$ 30 miliar, namun karena lockdown di China, kami mengurangi target kami," jelas Luhut.
[Gambas:Video CNBC]
Luhut Bikin Gebrakan Soal Migor, Senin Pekan Depan Dimulai
(cap/mij)