Ribuan Kendaraan Listrik Bakal Mondar-Mandir di G20 Bali

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membeberkan bahwa ribuan unit kendaraan listrik bakal mengaspal di Bali. Hal tersebut menyusul rencana pemerintah yang akan menggunakan mobil dan motor listrik sebagai kendaraan utama mobilitas para tamu G20.
Tenaga Ahli Menteri BUMN Bidang Global Value Chain Reynaldi Istanto mengatakan pemerintah telah menyiapkan kendaraan berupa mobil listrik sebanyak 962 unit dan bus listrik 26 unit. Mobil listrik tersebut merupakan hasil kerja sama dengan produsen otomotif seperti Hyundai, Wuling, dan Toyota.
"Kita juga dukung motor listrik 66, motor listrik Gesit dengan kerja sama Gojek dan juga showcasing di KTT G20 jadi ini upaya kita untuk mendorong transisi energi di KTT G20. Ini merupakan showcasing kita untuk transisi energi," kata dia dalam acara Ngopi BUMN, Selasa (8/11/2022).
Pemerintah juga telah menyiapkan 300 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk mendukung operasional kendaraan listrik yang akan digunakan dalam acara G20. Di mana dengan tipe ultra fast charging sebanyak 68 unit.
"Ini cepat hanya 30 menit bisa langsung mobil sekali charger, ada 21 fast charging, 200 home charging yang dialokasikan di hotel-hotel di sekitaran nusa dua dan 68 dialokasikan di venue utama G20 dan ITDC," katanya.
Selain itu, pemerintah melalui PT PLN juga merelokasi Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Grati 1x100 megawatt (MW) dari Jawa Timur ke Pesanggaran, Bali. Relokasi pembangkit listrik dilakukan untuk memperkuat keandalan pasokan listrik di Bali yang menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
"Saya sampaikan PLN sejak dari awal mendukung keandalan pasokan listrik dimana salah satu besarnya merelokasi PLTG Grati ke Bali sebesar 100 MW untuk mendukung kehandalan daripada G20," ujarnya.
[Gambas:Video CNBC]
RI Dan 10 Negara Lainnya Sepakat Tak Sembunyikan Pajak
(pgr/pgr)