
Jadi Tujuan 'Healing', Ekonomi Daerah Ini Meroket 8,09%

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonomi Bali dan Nusa Tenggara pada Kuartal III-2022 mencatatkan pertumbuhan melebihi nasional, yakni mencapai 8,09% secara tahunan (year on year/yoy). Salah satunya berkat banyaknya kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan acara internasional.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono menjelaskan, pertumbuhan ekonomi di Bali dan Nusa Tenggara pada Kuartal III-2023 mencapai 6,69% secara tahunan atau year on year (yoy).
"Bali dan Nusa di Kuartal III tumbuh 6,69% andilnya berasal dari Bali sebesar 3,69%. Sumber utama pertumbuhan di Bali adalah penyediaan akomodasi, makanan, dan minuman. Serta transportasi dan pergudangan," jelas Margo dalam konferensi pers, Senin (7/11/2022).
"Mudah dipahami, dengan pelonggaran mobilitas masyarakat dan event internasional di Bali memberikan sumbangan ke Bali dan Nusa tinggi," kata Margo melanjutkan.
Adapun pertumbuhan ekonomi di Bali pada Kuartal III-2022 mencapai 8,09% (yoy), dan tumbuh 0,6% jika dibandingkan Kuartal II-2022.
Melansir data BPS Bali, setelah dibuka pada Februari 2022, lalu lintas penerbangan internasional ke Bali semakin masif.
![]() |
Jumlah keberangkatan penumpang internasional pada Kuartal III-2022 mencapai 860.054, jauh meningkat dibandingkan Kuartal III-2021 yang hanya mencapai 386.
Keberangkatan penumpang domestik juga terpantau mengalami kenaikan selama Kuartal III-2022, tercatat sebanyak 1.049.675 penumpang dari Bandara I Gusti Ngurah Rai, meningkat dibandingkan Kuartal III-2021 yang hanya 211.929 penumpang.
Kemudian, jumlah kunjungan wisatawan negara, berdasarkan data BPS Bali pada Kuartal III-2022 mencapai 814.325 kunjungan, meningkat drastis dibandingkan dengan Kuartal III-2021 yang tidak ada kunjungan atau 0 kunjungan.
"Kunjungan wisatawan nusantara ke Bali juga meningkat tajam. Berdasarkan data Dinas Pariwisata Provinsi Bali, selama Kuartal III-2022 tercatat 2.065.840 kunjungan wisatawan nusantara, meningkat lebih dari 200% dibanding Kuartal III-2021," tulis BPS Bali, dikutip Senin (7/11/2022).
Okupansi atau tingkat hunian kamar, untuk hotel bintang maupun non bintang juga meningkat di bali. Hunian hotel bintang pada Kuartal III-2022 tercatat 40,39 meningkat dibandingkan Kuartal III-2021 yang hanya 6,74.
Untuk hotel non bintang, tingkat hunian kamar pada Kuartal III-2021 hanya 4,62, meningkat menjadi 22,12 pada Kuartal III-2022.
(cap/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 100 Ribu Rombongan Internasional akan Kumpul di Bali