Internasional

Jepang Terancam 'Kiamat' Ini, Pemerintah Peringatkan Warga

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
07 November 2022 07:55
Well-wishers wave Japanese flags while waiting to see Japan's Emperor Naruhito making New Year's public appearance with his imperial families at Imperial Palace in Tokyo Thursday, Jan. 2, 2020. (AP Photo/Eugene Hoshiko)
Foto: Jepang (AP/Eugene Hoshiko)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Jepang berencana untuk meminta rumah tangga dan bisnis untuk menghemat listrik saat memasuki musim dingin mulai Desember. Hal ini dikarenakan pasokan listrik negara itu yang dikhawatirkan tidak mencukupi.

Dalam laporan NHK, Tokyo mengatakan utilitas kemungkinan akan mengamankan tingkat kapasitas cadangan sebesar 3%. Namun, biaya pengadaan gas alam cair masih tetap tinggi sebagai dampak dari perang Rusia-Ukraina.

"Pemerintah akan mendukung pada hari Selasa permintaan untuk rumah tangga dan bisnis untuk menghemat listrik antara Desember dan Maret, tanpa keluar dari jalan mereka untuk melakukannya," lapor NHK dikutip Senin (7/11/2022).

Media pemerintah itu juga mengutip pihak berwenang yang mengatakan bahwa jika semua rumah tangga berhasil mengurangi konsumsi energi sebesar 1%, listrik yang cukup dapat dihemat untuk menyalakan 15.000 toko serba ada selama sehari.

"Pemerintah akan meminta agar orang-orang melapisi pakaian mereka di dalam ruangan dan mematikan lampu yang tidak digunakan."

"Tokyo juga percaya bahwa pengurangan 1% dalam penggunaan listrik oleh semua kantor akan cukup untuk memberi daya pada sekitar 100 ribu rumah tangga," menurut NHK.

Rusia menyumbang sekitar 10% dari impor LNG Jepang setiap tahun. Negeri Sakura itu telah secara drastis meningkatkan pembelian energi dari Moskow dalam beberapa bulan terakhir di tengah meningkatnya kekhawatiran kekurangan energi.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dilanda Krisis Listrik, Jepang Terancam Blackout!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular