
Sri Mulyani Lega, Utang RI Aman Berkat Hal Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada 2022 akan lebih rendah dari perkiraan awal.
Sebelumnya, pemerintah memperkirakan defisit APBN akan berada pada level 3,9%. Adapun, penurunan defisit ini dimungkinkan karena perkembangan positif pada APBN tahun ini. Dari sisi fiskal, kinerja APBN hingga Oktober diperkirakan masih akan mengalami surplus.
Sementara itu, dari sisi keseimbangan primer, surplusnya masih mencapai Rp 339,4 triliun per September 2022. Kinerja yang positif tersebut disumbangkan oleh realisasi pendapatan negara dan hibah yang mencapai Rp 1.974,7 triliun atau 87,1% dari target yang tercanntum Perpres No. 98/2022.
"Dengan perkembangan APBN yang postif, defisit APBN diperkirakan akan lebih rendah dari target yang ditetapkan pada Perpres No. 98/2022," tegas Sri Mulyani dalam paparan rapat KSSK, Jumat (3/11/2022).
Dengan demikian, dia memastikan risiko utang akan terkendali dan keberlanjutan fiskal untuk jangka menengah akan dapat dijaga.
Sejalan dengan hal ini, Sri Mulyani memastikan peranan APBN akan terus ditingkatkan sebagai shock absorber karena berbagai guncangan dari ekonomi global masih akan terus berlangsung.
"Dan ini akan dilakukan hati-hati dan tepat sasaran, karena ketidakpastian global masih akan berjalan," ujarnya.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Silakan Pegang! Nih Janji Sri Mulyani Soal Utang