Sri Mulyani Ungkap Tanda-tanda RI Selamat dari Momok Inflasi

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
Kamis, 03/11/2022 11:07 WIB
Foto: Konferensi pers hasil rapat berkala KSSK IV tahun 2022. (Tangkapan layar Youtube Kemenkeu RI)

Jakarta, CNCB Indonesia - Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa laju inflasi Indonesia terpantau lebih rendah dari perkiraan awal, sejak pemerintah memberlakukan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), Sri Mulyani menuturkan inflasi Indeks Harga Konsumen pada Oktober 2022 tercatat pada level 5,71%, lebih rendah dari bulan sebelumnya. Bahkan, lanjutnya, angka ini lebih rendah dari perkiraan awal pada saat pemerintah menaikkan harga BBM.


"Ini merupkan suatu tanda dan perkembangan yang baik. Indonesia tetap menjaga level dalam level moderat," ujar Sri Mulyani dalam paparan rapat KSSK, Kamis (3/11/2022).

Sementara itu, KSSK juga melihat inflasi dari volatile food menurun jadi 7,19%. Ini sejalan langkah-langkah sinergi dan koordinasi yang dilaksanakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah bersama-sama dengan BI dan mitra strategis lainnya dalam wadah TPIP dan TPID.

"Pemerintah juga menggunakan instrumen seperti dana insentif daerah (DID) untuk memberikan reward bagi daerah yang terus menjaga dan memperhatikan inflasi di daerah masing-masing," kata Sri Mulyani.

Lebih lanjut, dia mengemukakan inflasi harga-harga yang diatur pemerintah atau administred price tercatat tidak setinggi diperkirakan.

Menurut Sri Mulyani, tadinya pemerintah memperkirakan inflasi administered prices bisa mencapai 13,28% secara tahunan. Ternyata, pemerintah melihat dampak kenaikan tarif angkutan akibat harga BBM lebih rendah.

Kemudian, inflasi inti tercatat tetap terjaga pada tingkat rendah 3,31% secara tahunan.

"Hal ini sejalan dengan rendahnya dampak rambatan dari penyesuaian Harga BBM dan belum kuatnya tekanan inflasi yang berasal dari sisi permintaan," tegas Sri Mulyani.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Inflasi Inggris Betah di Level Tinggi Pada Mei 2025