
Menkeu & Bos BI Siapkan Strategi Tangkis Inflasi dari Efek Global

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan pemerintah dan Bank Indonesia (BI) telah menyiapkan strategi guna menekan risiko lonjakan inflasi dari dampak kenaikan harga komoditas, gejolak geopolitik dan tetap tingginya suku bunga global.
Komitmen ini diungkapkan oleh Sri Mulyani dalam paparan hasil rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) Jumat (3/5/2024) pada kuartal I-2024.
"Ke depan, pemerintah dan BI akan terus jaga inflasi IHK agar tetap dalam sasaran inflasi diperkirakan terjaga dengan ekspektasi dengan yang tetap terjangkau dalam sasaran dan kapasitas ekonomi yang masih besar dan dapat merespons permintaan domestik," kata Sri Mulyani.
Menurut KSSK, imported inflation juga tetap terkendali sejalan dengan kebijakan BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan juga adanya dampak positif dari digitalisasi.
Kendati demikian, KSSK mendorong kebijakan stabilitas pasokan dan harga pangan dalam gerakan nasional untuk menanggulangi inflasi di berbagai daerah melalui bauran kebijakan fiskal dan moneter, serta mitigasi risiko imported inflation, energi, dan pangan di pasar global.
"Sinergi dan koordinasi dalam forum TPIP dan TPID akan diperkuat, sehingga dapat menjaga inflasi terkendali dalam kisaran 2,5% plus minus 1% pada 2024 dan akan terus dijaga pada 2025," kata Sri Mulyani.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video:Sri Mulyani Cs Pastikan Sistem Keuangan RI Tetap Stabil