Internasional

Duh! Xi Jinping Gembok Area Pabrik iPhone, Ada Apa China?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
02 November 2022 18:00
Workers assemble electronic cigarettes on a production line at the Ruyan factory in Tianjin, China, Thursday, Feb. 19, 2009. The battery-powered products, which resemble real cigarettes but produce a fine nicotine mist, which is absorbed quickly and directly by the lungs, are gaining ground in America and Europe, and have even made a dent in China, home to 350 million smokers - the world's biggest tobacco market.  (AP Photo/Greg Baker)
Foto: Ilustrasi Pekerja Pabrik (AP Photo/Greg Baker)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pihak berwenang China memberlakukan penguncian pada 600.000 orang di daerah sekitar pabrik iPhone terbesar di dunia pada hari Rabu (2/11/2022). Langkah ini diambil setelah para pekerja melarikan diri untuk menghindari wabah virus corona dan pembatasan protokol Covid-19.

Dalam sebuah pengumuman, listrik di kota Zhengzhou mengatakan bahwa semua bisnis akan diminta untuk bekerja dari rumah, dengan hanya 'perusahaan utama yang diizinkan untuk terus beroperasi, tanpa menentukan bisnis mana yang termasuk dalam kategori itu.

"Semua orang kecuali relawan pencegahan Covid dan pekerja penting "tidak boleh meninggalkan tempat tinggal mereka kecuali untuk menerima tes Covid dan perawatan medis darurat", kata pejabat dari Zona Ekonomi Bandara Zhengzhou China tengah dikutip AFP.

Langkah itu dilakukan setelah munculnya sebuah video di media sosial China pekan lalu yang menunjukkan orang-orang keluar dari fasilitas yang dijalankan oleh raksasa teknologi Taiwan Foxconn. Fasilitas itu sendiri diketahui membuat produk untuk Apple.

Beberapa karyawan mengeluh secara online tentang kondisi yang buruk dan harus meninggalkan pabrik dengan berjalan kaki untuk menghindari pembatasan transportasi Covid. Foxconn diketahui mempekerjakan ratusan ribu pekerja di Zhengzhou.

China adalah ekonomi utama terakhir yang berkomitmen pada strategi nol-Covid. Beijing bertahan dengan penguncian cepat, pengujian massal, dan karantina yang panjang dalam upaya untuk membasmi wabah yang muncul hingga hari ini.

Tetapi varian baru telah menguji kemampuan pejabat lokal untuk memadamkan gejolak lebih cepat daripada yang dapat menyebar, menyebabkan sebagian besar negara itu hidup di bawah mosaik pembatasan Covid yang terus berubah.

Selain Zhengzhou, upaya penguncian ketat juga dilakukan di Disney Resort Shanghai. Dalam penerapannya, pengunjung taman wisata itu tidak diperkenankan keluar dari lokasi itu bila belum mendapatkan hasil uji negatif Covid-19.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tok! Maroko Resmi Tolak Masuk Pelacong Asal China

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular