Harga Cabai & Daging Ayam Turun, Tapi Beras Mulai Meroket!

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
01 November 2022 11:53
Pedagang memotong cabai merah keritinh yang dijual di kawasan Pasar Pondok Gede, Jakarta, Rabu (29/6/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Pedagang memotong cabai merah keritinh yang dijual di kawasan Pasar Pondok Gede, Jakarta, Rabu (29/6/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sederet harga bahan pokok cukup bervariasi pada Oktober 2022 dibandingkan bulan sebelumnya. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), Selasa (1/11/2022) ada bahan pokok yang turun tajam, namun tidak sedikit juga yang alami kenaikan.

Penurunan harga terjadi pada cabai merah, di mana terjadi deflasi 0,13%. Kemudian telur ayam ras deflasi 0,06%, daging ayam ras deflasi dan cabai rawit deflasi 0,03%.

"Cabai merah, daging ayam ras, dan cabai rawit mengalami deflasi 2 bulan berturut-turut," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa (Disjas) BPS, Setianto dalam konferensi pers.

BPSFoto: BPS
BPS

Sementara itu yang alami kenaikan adalah beras dari Rp 11.720 per kg menjadi Rp 11.850 per kg atau terjadi inflasi 1,13%.

"Beras terus alami peningkatan. Pada Oktober beras inflasi 0,034% andil inflasi," terangnya.

BPSFoto: BPS
BPS

Kenaikan juga terjadi pada tempe dan tahu. Seiring terjadinya peningkatan harga kedelai internasional, dari US$ 606 per ton (Januari 2022) menjadi US$ 664 per ton (September 2022.

"Komoditas tempe dan tahu penyumbang inflasi," ujarnya.

Selain bahan pokok, ada juga kenaikan pada tarif angkutan dalam kota sebagai imbas dari kebijakan pemerintah yang menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada September 2022.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Negeri Agraris Suka Tempe, Tapi Getol Impor Kedelai

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular