
Potret Ukraina Makin Nelangsa, Gelap Gulita hingga Krisis Air
Kegelapan melanda Ukraina termasuk Kyiv karena serangan terbaru Rusia, Senin kemarin. Warga juga dilaporkan mengalami krisis air.

Serangan ke infartuktur energi dan publik Ukraina masih terus dilancarkan Rusia. Dalam gambar terlihat petugas pemadam kebakaran memadamkan api di fasilitas infrastruktur energi yang rusak akibat serangan pesawat tak berawak (drone) pasukan Presiden Vladimir Putin. (via REUTERS/STATE EMERGENCY SERVICE OF UKRAINA)

Ukraina telah menyuarakan kembali ancaman kekurangan energi dan air di negara itu. Pasalnya, Rusia terus menyerang pembangkit listrik serta infrastruktur sipil lainnya yang berada di sekitar kedaulatan Kyiv. (AP/Efrem Lukatsky)

Terbaru, sedikitnya lima puluh ledakan rudal terdengar di Ukraina. Di ibu kota Kyiv, ledakan juga terdengar antara pukul 8:00 pagi dan 8:20 pagi waktu setempat. Serangan itu mengenai pembangkit listrik. Ini semakin merusak produksi energi dan instalasi air di sekitaran kota itu. (Getty Images/Ed Ram)

Dengan adanya insiden ini, Perdana Menteri (PM) Denys Shmyhal mengatakan pemadaman listrik akan dilakukan di ratusan pemukiman perkotaan. Semuanya tersebar di tujuh wilayah Ukraina. (AFP/SERGEI SUPINSKY)

Sementara itu, Walikota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan 80% konsumen di wilayahnya terancam tak memiliki pasokan air yang cukup. Ia juga menjelaskan bahwa para pekerja masih berusaha untuk memulihkan sebagian rumah di Kyiv. (REUTERS/GLEB GARANICH)

Rusia sendiri terus mengintensifkan serangannya ke beberapa wilayah Ukraina di luar zona pertempuran di Timur dan Selatan. Ini terjadi sesaat setelah Jembatan Selat Kerch yang menghubungkan Krimea dan daratan Rusia diledakkan beberapa pekan lalu. (Getty Images/Ed Ram)

Krimea merupakan wilayah Ukraina yang dianeksasi Moskow pada 2014 lalu. Wilayah ini digunakan untuk menyokong logistik tentara yang ditugaskan Presiden Vladimir Putin dalam menguasai wilayah Selatan Ukraina. (Getty Images/Ed Ram)

Putin sebelumnya berjanji akan terus melindungi setiap wilayah yang dicaplok di Ukraina. Ia bahkan sempat mengindikasikan adanya peluncuran kekuatan nuklir di negara itu dengan memberikan pengandaian bahwa Amerika Serikat (AS) telah melakukan hal serupa di Hiroshima dan Nagasaki. (REUTERS/GLEB GARANICH)