
Sirkuit Tes Terbesar ASEAN di Bekasi Dibangun November 2022

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut akan menghadiri peletakan batu pertama atau Groundbreaking proyek Proving Ground (BPLJSKB) alias sirkuit tes di Bekasi, Jawa Barat. Rencananya akan diselenggarakan pada bulan ini.
Hal ini diungkapkan Menteri Perhubungan dalam acara Seremoni perjanjian kerjasama, perjanjian penjaminan, perjanjian regres, dan perjanjian kerja sama penyediaan infrastruktur proyek KPBU Pengembangan Proving Ground BPLJSKB, Bekasi, Jawa Barat, Senin (31/10/2022).
"Makanya kita akan groundbreaking pada bulan ini (November), supaya November tahun (kedua) sudah bisa operasi," kata Budi
Budi menjelaskan untuk penyelesaian keseluruhan proyek ini rampung dalam waktu dua tahun. Namun diharapkan tahun depan udah selesai untuk pilot project beberapa kegiatan. Kemudian beroperasi penuh pada 2024.
Menhub menjelaskan proving ground ini merupakan yang pertama di Indonesia. Selama ini Indonesia harus melakukan pengujian ke luar negeri terlebih dahulu untuk melakukan kegiatan ekspor.
"Sekarang kita lakukan sendiri sehingga apa yang sudah dilakukan di Patimban itu ekspornya di atas target. jadi sejalan dengan itu. jadi industrinya semakin memungkinkan dan diberikan banyak kemudahan," katanya.
![]() Penandatanganan Proyek KPBU Pengembangan Proving Ground BPLJSKB Bekasi Provinsi Jawa Barat. (Tangkapan layar Kemenkau RI) |
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno, menjelaskan proyek senilai Rp 1,89 triliun ini dibangun oleh konsorsium PT Indonesia Internasional Otomotif Proving Ground. Dengan kapasitas maksimum proyek ini mencapai 14.319 pengujian dalam setahun.
Konsorsium meliputi PT Gobel Internasional. PT Hutama Karya (Persero), PT Astra Daihatsu Motor. Toyota Tsuho Corporation, PT Bintang Pradipa Persada, Japan Overseas Infrastrcture Investment Corporation for Transport Urban Development.
Adapun proyek ini dibangun dengan skema availability payment dengan nilai pengembalian proyek diperkirakan mencapai Rp 399 miliar per tahun, dengan periode kerja sama 15 tahun masa operasi.
Nantinya setelah acara penandatanganan kerja sama ini, Hendro membeberkan rencana presiden bakal ikut dalam acara peletakan batu pertama pada November mendatang. "Selesai tanda tangan perjanjian kerja sama ini, ada ground breaking yang rencananya akan dilakukan oleh Presiden," kata Hendro.
(emy/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan Gertak Sambel, 'Penghancur' Avanza Lebih Canggih-Murah?
