Sah! Bekasi Bakal Punya Sirkuit Tes Terbesar di Asia Tenggara

News - Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
31 October 2022 13:23
Penandatanganan Proyek KPBU Pengembangan Proving Ground BPLJSKB Bekasi Provinsi Jawa Barat. (Tangkapan layar Kemenkau RI) Foto: Penandatanganan Proyek KPBU Pengembangan Proving Ground BPLJSKB Bekasi Provinsi Jawa Barat. (Tangkapan layar Kemenkau RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Proyek pembangunan proving ground alias 'sirkuit tes' di Bekasi akhirnya resmi mulai dilakukan. Fasilitas ini merupakan tempat pengujian kendaraan bermotor yang akan menjadi terbesar di Asia Tenggara.

Proyek Proving Ground dilakukan dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), dan sudah memiliki pemenang tender pada Agustus 2022. Di mana pemenangnya adalah PT Konsorsium Indonesia International Automotive Proving Ground (IIAPG).



Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman menjelaskan hari ini, Senin (31/10/2022) telah dilakukan penandatangan kerjasama untuk proyek proving ground.

Secara rinci, yakni Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Proyek KPBU Pengembangan Proving Ground Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) Bekasi, Provinsi Jawa Barat.

"Direktorat Jenderal Perhubungan Darat selaku perjanjian hari ini telah menetapkan konsorsium Indonesia Internasional Automotive Proving Ground (PT IIAPG ) sebagai pemenang lelang 23 Agustus 2022," jelas Luky saat memberikan sambutan di Aula Mezzanine Kementerian Keuangan, Senin (31/10/2022).

Penandatanganan Proyek KPBU Pengembangan Proving Ground BPLJSKB Bekasi Provinsi Jawa Barat. (Tangkapan layar Kemenkau RI)Foto: Penandatanganan Proyek KPBU Pengembangan Proving Ground BPLJSKB Bekasi Provinsi Jawa Barat. (Tangkapan layar Kemenkau RI)
Penandatanganan Proyek KPBU Pengembangan Proving Ground BPLJSKB Bekasi Provinsi Jawa Barat. (Tangkapan layar Kemenkau RI)



Luky merinci, anggota konsorsium yakni PT Gobel Internasional, PT Bintang Pradipa Persada, Toyota Tsusho Corporation, Japan Overseas Infrastructure Investment Corporation for Transport & Urban Development, PT Hutama Karya (Persero) dan Astra Daihatsu Motor.




Adapun kerjasama antara Kemenhub dan konsorsium ini meliputi rancangan dan pembangunan fasilitas uji serta penunjang, pengadaan peralatan uji dan penunjang, serta pemeliharaan dan peningkatan kapasitas atau pelatihan.

Mengutip dari dokumen Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, proyek akan dilaksanakan dalam jangka waktu 17 tahun, di mana terdiri dari konstruksi proyek yang tidak lebih dari dua tahun dan masa layanan proyek selama 15 tahun sejak Tanggal Operasi Komersial (TOK), dan memiliki rincian investasi sebagai berikut:

1. Nilai pembayaran ketersediaan layanan (availability payment) sebesar Rp 339,99 miliar per tahun selama 15 tahun, masa layanan sudah termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

2. Nilai biaya modal (capital expenditure) sebesar Rp 1,98 triliun sudah termasuk PPN.

3. Nilai biaya operasional (operational expenditure) sebesar Rp 1,1 triliun total 15 tahun masa layanan sudah termasuk PPN.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Tiga Hal Ini Bikin Investor Korsel 'Jatuh Hati' dengan RI


(cap/mij)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading