Internasional

Insiden Ini Lebih Mematikan Dari Halloween Itaewon, 500 Tewas

Feri Sandria, CNBC Indonesia
Minggu, 30/10/2022 12:20 WIB
Foto: Getty Images/Chung Sung-Jun

Jakarta, CNBC Indonesia - Korea Selatan sedang berduka, setidaknya 151 orang tewas dan sisa lainnya terluka akibat berdesakan dalam kerumunan besar Halloween Itaewon pada Sabtu malam (29/10), ungkap pemadam kebakaran dan pejabat kesehatan setempat. Insiden ini merupakan salah satu kecelakaan paling mematikan pada masa damai dalam sejarah Korea Selatan baru-baru ini.

Jumlah korban dalam insiden mematikan ini masih terus diperbaharui, dengan perusahaan penyiaran publik Korea Selatan, Korean Broadcasting System (KBS) mewartakan jumlah korban jiwa terbaru telah mencapai 151 orang.

Lonjakan massa dalam perayaan Halloween tersebut ditaksir mencapai 100.000 orang berdasarkan pemberitaan kata media lokal. Hal ini mengakibatkan penyumbatan jalan-jalan sempit di distrik kehidupan malam Itaewon.


Sebagian besar korban jiwa adalah remaja atau berusia 20-an, kata Choi Seong-beom, seorang pejabat senior di departemen pemadam kebakaran Seoul. Korban tewas termasuk dua warga negara asing, dan 15 orang asing lainnya terluka, kata Choi, tanpa menyebutkan kewarganegaraan mereka.

Selain insiden Halloween, berikut adalah daftar sejumlah tragedi paling mematikan lainnya yang pernah terjadi di Korea Selatan.

Tenggelamnya Kapal Ferry Sewol (2014)

Tenggelamnya Sewol adalah cerita keserakahan dan sejatinya dapat terhindarkan. Renovasi oleh pemilik, dan disetujui oleh regulator, membuat ferry lebih menguntungkan, tetapi juga berbahaya. Tempat berlabuh ekstra membuat kapal menjadi sangat berat sehingga pekerja dok mengatakan kapal itu akan meluncur dengan buruk saat memuat atau menurunkan muatan.

Pada hari kapal itu tenggelam, 16 April 2014, para pengirim barang telah memuat dua kali batas legal kargo di geladaknya. Awak kapal tidak hanya berbohong tentang berat total muatannya, melainkan juga gagal mengamankan mobil, truk, dan peti kemas dengan benar ke geladak. Beberapa diikat dengan tali, bukan rantai - atau tidak diikat sama sekali.

Regulator yang korup, dibeli dengan makan malam mewah dan perjalanan, membiarkan kapal yang tidak aman itu berlayar.

Kecurangan di setiap level menciptakan badai yang sempurna. Ketika Sewol berbelok tajam saat melawan arus yang kuat, ferry yang tidak seimbang itu mulai terguling. Kargo yang tidak diamankan dengan baik mulai meluncur melintasi geladak, membuat ferry semakin miring tidak seimbang.

Kapal segera terbalik. Lebih dari 300 orang tewas. Hanya 172 penumpang yang berhasil selamat dari kecelakaan maut tersebut.

Jika Sewol tidak kelebihan muatan, para ahli mengatakan kemungkinan besar kapal itu akan sampai ke tujuannya, Pulau Jeju, di lepas pantai selatan.

Pasca insiden tersebut Korea Selatan berbenah memperketat sejumlah peraturan terkait keselamatan penumpang.


(fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: 100 Tahun Lagi Penduduk Korsel Diramal Tinggal 7,53 Juta Jiwa

Pages