Buka Data! Ini Bantahan Luhut Soal Tudingan RI Didikte China
Foto: Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.dalam acara World Water Forum - PUPR (Tangkapan Layar)
Jakarta, CNBC Indonesia - Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi membantah pemerintah Indonesia bisa didikte oleh China. Meskipun hubungan kedua negara dalam 1 dekade terakhir amat erat.
"Jadi kalau kita didikte China itu gak benar," kata Luhut dalam Peluncuran Laporan Kegiatan CSR Perusahaan-perusahaan China di Indonesia, Raffles Hotel, Jakarta, Jumat (28/10/2022).
Hal ini bisa dilihat dari perkembangan neraca perdagangan antara China dan Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2014 lalu, Indonesia alami defisit neraca perdagangan dengan China sebesar US$ 13 miliar. Pada 2019 naik menjadi US$ 17 miliar dan 2021 turun menjadi US$ 2,5 miliar.
"Sementara itu pada tahun ini kita proyeksikan kita hanya defisit US$ 500 juta atau kurang dari itu," terang Luhut.
"Jadi apa yang ingin saya sampaikan pada saudara sekalian bentuk kerja sama Tiongkok adalah bentuk kerja sama yang menguntungkan," jelasnya.
Menurut Luhut tidak perlu waktu lama, Indonesia akan berhasil mencetak surplus neraca perdagangan terhadap China. Seperti yang sudah terjadi dengan Amerika Serikat (AS).
"Ada optimisme dalam waktu dekat Indonesia akan mencetak surplus juga dengan Tiongkok," ujarnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ada lima komoditas ekspor andalan Indonesia yang naik tajam pada periode September 2022 dibandingkan Agustus 2022.
1. bahan bakar mineral naik 32%
2. pulp dari kayu naik 19%
3. produk kimia naik 15%
4. bahan kimia organik naik 26,27%
5. timah barang daripadanya naik 31%.
[Gambas:Video CNBC]
Hubungan RI-China Kian Akrab, Luhut Peluk Menlu Wang Yi
(mij/mij)
