Akhirnya, China Bakal Revisi UU Perlindungan Perempuan..

Jakarta, CNBC Indonesia - China akan merevisi undang-undang perlindungan perempuan. Ini adalah pertama kalinya dalam hampir 30 tahun otoritas Negeri Tirai Bambu merevisi UU tersebut.

Laporan kantor berita resmi Xinhua, yang dikutip Reuters, mengatakan rancangan "Hukum Perlindungan Hak dan Kepentingan Perempuan" telah diserahkan kepada Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional (NPC) pada Kamis (27/10/2022).

Pengiriman ke parlemen China terjadi setelah undang-undang ini mengalami revisi ketiga dan masukan dari publik. Revisi ini akan melindungi perempuan, di mana mereka akan mendapat lebih banyak perlindungan terhadap diskriminasi gender dan pelecehan seksual di tempat kerja.

Baca: Sekutu Putin Sebut Taiwan Bakal Kembali ke 'Pangkuan' China

Revisi undang-undang muncul saat para aktivis menyatakan keprihatinan atas meningkatnya retorika pemerintah tentang nilai peran perempuan tradisional, sehingga hal ini menjadi kemunduran bagi hak-hak perempuan dan sikap yang lebih membatasi terhadap aborsi.

Tetapi tidak jelas sejauh mana sikap yang lebih konservatif itu akan tercermin dalam undang-undang yang direvisi. "Draf terbaru belum dirilis ke publik tetapi puluhan ribu orang mengirim saran untuk apa yang ingin mereka lihat di dalamnya," kata NPC di situs webnya.

Xinhua mengatakan rancangan itu memperkuat perlindungan hak dan kepentingan kelompok yang kurang beruntung seperti perempuan miskin, perempuan lanjut usia, dan perempuan cacat.

Baca: Covid-19 Menggila Lagi di China, Kota-Kota Besar Lockdown!

"Majikan akan dimintai pertanggungjawaban jika hak dan kepentingan tenaga kerja dan jaminan sosial perempuan dilanggar, sementara menghalangi penyelamatan perempuan yang diperdagangkan dan diculik akan ditetapkan sebagai pelanggaran," menurut laporan Xinhua.

"Tanggung jawab pemerintah setempat untuk menyelamatkan perempuan yang diperdagangkan dan diculik juga akan ditetapkan," tambah laporan tersebut.

Hingga saat ini belum ada tanggal yang ditetapkan untuk pengesahan rancangan undang-undang tersebut menjadi undang-undang.

(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI di Bawah Kendali China Pak? Jawaban Luhut Ini Bikin Kaget