Janji Kemenkop UKM, Minyak Makan Merah Untungkan Petani Sawit

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
27 October 2022 16:30
Minyak Makan Merah
Foto: Minyak Makan Merah

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah tengah mendorong pengembangan minyak makan merah. Dengan begitu, petani sawit bisa menikmati langsung hasil pertambahan nilai yang dihasilkan dari pengolahan minyak makan merah.

Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM Ahmad Zabadi mengatakan, pengembangan minyak makan merah dapat menguntungkan berbagai pihak, mulai dari perusahaan, masyarakat atau konsumen, hingga petani sawit. Selama ini, kata dia, petani sawit menikmati keuntungan dari hanya menjual tandan buah segar (TBS).

Padahal, lanjut Ahmad Zabadi, dari total perkebunan sawit di Indonesia, petani menguasai sekitar 41% lahan yang ada. Namun, dengan hasil produksi minyak sawit mentah (crude palm oil/ CPO) hanya sekitar 35%.

"Tapi kemudian kita ketahui para petani sawit hanya mendapatkan nilai tambah dari TBS. Dari industri kelapa sawit ini tidak diperoleh menjadi nilai tambah yang semestinya bisa dinikmati oleh para petani sawit kita," ujarnya CNBC Indonesia Special Dialogue 'Menakar Urgensi Minyak Makan Merah', Kamis (27/10/2022).

Ahmad Zabadi menuturkan, pengembangan minyak makan merah akan menghasilkan kepastian pasar dan harga.

"Harapannya industri yang kita kembangkan ini akan terintegrasi hulu hilir, di mana ada kepastian harga sekaligus juga produksi turunan kelapa sawit itu sendiri dapat dinikmati petani sawit yang dikelola melalui koperasi," kata dia.

"Oleh karenanya melalui program yang kita sebut sebagai pengembangan minyak makan merah koperasi ini ingin membangun industri minyak makan merah, industri kelapa sawit kita yang dikelola oleh koperasi," tambah Ahmad Zabadi.

Zabadi mengatakan, koperasi mengonsolidasikan lahan-lahan petani sawit minimal per 1.000 ha untuk dapat menghasilkan CPO sebanyak 50 ton per hari. Dengan begitu, dapat mengolah dari CPO jadi minyak makan merah hingga 5 ton per hari.

"Tentu ini artinya, mensyaratkan kemampuan petani sawit dapat mengolah potensinya yang dikonsolidasi dan diagregasi oleh koperasi," pungkas Ahmad Zabadi.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Minyak Makan Merah Lebih Sehat Dari Yang Curah, Kok Bisa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular