
Dolar Ngamuk, Harga Eletronika Beterbangan!
Pelemahan rupiah kemudian berdampak pada harga barang-barang impor di dalam negeri, termasuk barang elektronika di pasar.

Penjual merapihkan audio yang dijual di kawasan Glodok, Jakarta, Rabu (26/10/2022). Rupiah masih lunglai di hadapan dolar AS sempat Rp15.602 per dolar AS. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Pelemahan ini kemudian berdampak pada harga barang-barang impor di dalam negeri, termasuk barang elektronika. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

"Existing model otomatis penyesuaian harga step by step atau elektronik akan keluar model baru, apa lebih efisien atau fitur lebih tinggi," kata Ketua Umum Asosiasi Industri Perangkat Telematika Indonesia (AIPTI) kepada CNBC Indonesia, Rabu (26/10/2022). Harga produk, kata dia, akan naik dengan besaran tergantung asal barang, impor atau lokal. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

"Nggak 100% (berpengaruh) dolar AS untuk pembuatan produk. Kecuali impor, berarti pengaruh 100% US dolar. Kalau produksi lokal paling nggak (berpengaruh) 70%, itu pun nggak pasti. Tergantung lokal content, kan ada listrik tenaga kerja dalam rupiah," sebut Ali. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Di sisi lain, dia menambahkan, keputusan menaikkan harga jual akibat pelemahan rupiah menghadapi tantangan tersendiri. Pasalnya, tambah Ali, daya beli saat ini melemah, sehingga kenaikan terlalu tinggi akan menekan penyerapan pasar. "Itu (kenaikan harga) pun nggak bisa lepas (langsung tinggi) ke market, harus step by step. Jadi biasanya konsumen tanggung sebagian, pabrikan sebagian, distribusi sebagian. Produk kuat berani naikkan, produk lemah nggak berani," sebut Ali. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)