Di sisi lain, dia menambahkan, keputusan menaikkan harga jual akibat pelemahan rupiah menghadapi tantangan tersendiri. Pasalnya, tambah Ali, daya beli saat ini melemah, sehingga kenaikan terlalu tinggi akan menekan penyerapan pasar. "Itu (kenaikan harga) pun nggak bisa lepas (langsung tinggi) ke market, harus step by step. Jadi biasanya konsumen tanggung sebagian, pabrikan sebagian, distribusi sebagian. Produk kuat berani naikkan, produk lemah nggak berani," sebut Ali. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)