
Belanja di Mal Turun 30%, Ternyata Gegara Orang Kaya RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengungkapkan, saat ini terjadi penurunan belanja di sektor ritel dan pusat perbelanjaan (mal) di dalam negeri hingga 30%. Meski, imbuh dia, saat ini memang biasanya tingkat belanja rendah alias low season.
Hanya saja, lanjut dia, penurunan kali ini melampaui kondisi biasanya.
Alphonsuz menjelaskan, setelah Idulfitri, biasanya belanja ritel dan mal turun hingga menjelang Natal dan Tahun Baru.
"Saat Idulfitri lalu, pemerintah banyak sekali memberikan kemudahan, mengizinkan kegiatan dan tidak ada lonjakan kasus (Covid-19). Dan itu menggembirakan sekali, terjadi peningkatan di ritel dan pusat perbelanjaan," kata Alphonsuz kepada CNBC Indonesia, Rabu (26/10/2022).
"Setelah puncak di Idulfitri kemarin, memang ada penurunan. Tapi, ada berbagai faktor yang mempengaruhi. Saat ini memang sedang low season. Ada penurunan 20-30%," tambahnya.
Hanya saja, kata Alphonsuz, ketidakpastian ekonomi global berdampak ke belanja ritel di Indonesia. Akibatnya, penurunan belanja di low season kali ini lebih dalam.
"Biasanya turunnya cuma 10-20%. Sekarang turun 20-30%. Seharusnya memang nggak sedemikian besar," kata dia.
Belanja Orang Kaya Turun
Di sisi lain, dia menambahkan, penurunan belanja di dalam negeri tak hanya akibat terganggunya daya beli kelompok masyarakat menengah ke bawah.
Tapi, karena porsi belanja kelompok masyarakat kelas menengah ke atas juga berkurang.
"Sekarang, sudah banyak kemudahan, bisa bepergian di dalam negeri dan keluar negeri. Ini memengaruhi belanja kelas menengah ke atas. Tadinya waktu pandemi, selama 2 tahun nggak bisa ke mana-mana, uangnya untuk belanja. Sekarang, dialihkan untuk bepergian, jalan-jalan ke luar negeri," kata Alphonsuz.
Karena itu, pengusaha ritel dan mal di dalam negeri akan memanfaatkan peluang hingga akhir tahun 2022 untuk memacu pertumbuhan konsumsi.
"Kesempatan sampai sebelum tutup tahun 2022 ini, peluang kita untuk menaikkan penjualan jelang Natal dan Tahun Baru. Kami akan manfaatkan maksimal, dengan berbagai kegiatan promosi, termasuk mid night sale yang selama lebih 2 tahun kita nggak lakukan," pungkas Alphonsuz.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kini 'Mati' & Bikin Merinding, Tak Terduga Dulu Mal Ini Ramai
