
Ngeri! Sohib Putin Ini Minta Ukraina Dihapus dari Dunia

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemimpin wilayah Chechnya Rusia meminta agar Ukraina segera dihapus dari dunia. Hal ini dikarenakan manuver Kyiv untuk menggempur wilayah-wilayahnya yang telah direbut Moskow.
Dalam posting di Telegramnya, Kadyrov awalnya mengomentari tentang situasi yang terjadi di Ukraina. Menurutnya, saat ini operasi militer spesial yang disebutkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin di awal serangan saat ini telah menjadi peperangan.
"Kami dahulu mengatakan sedang melaksanakan operasi militer spesial di wilayah Ukraina. Namun saat ini perang sudah menjalar ke teritori kita. Dan saya merasa, bila kalian ingin tahu, saya tidak suka dengan situasi ini," ujarnya dikutip Newsweek, Rabu (26/10/2022).
Kemudian, Kadyrov mulai mengkritisi respon Moskow yang dianggapnya terlalu lembek meski telah mengumumkan mobilisisasi parsial. Ia meminta agar Rusia berambisi untuk menghapus kota-kota Ukraina.
![]() Ramzan Kadyrov, Pemimpin wilayah Chechnya Rusia. (REUTERS/CHINGIS KONDAROV) |
"Kami telah menyatakan darurat militer...tetapi mereka [Ukraina] tidak malu, mereka menembak...inilah cara kami merespons, menurut saya, kami merespons dengan lemah. Jika sebuah peluru terbang ke arah kami, di wilayah kami , kita harus memusnahkan kota-kota itu," kata figur Muslim yang dekat dengan Putin itu.
Bulan lalu, Rusia secara resmi memproklamirkan pencaplokan empat wilayah Ukraina yakni Kherson, Donetsk, Luhansk dan Zaporizhzhia. Ini dilakukan setelah mengadakan referendum yang menurut Kyiv dan sekutu Barat.
Pasukan Ukraina terus membuat kemajuan yang stabil sebagai bagian dari serangan balasan mereka. Terbaru, mereka telah berhasil menguasai wilayah sekitar Kherson.
Putin juga mengumumkan darurat militer di empat wilayah. Undang-undang Rusia menyatakan bahwa darurat militer membatasi hak dan kebebasan warga negara, memperkenalkan jam malam, dan membatasi keluar masuk dan pergerakan di seluruh wilayah.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Pening, Ini Bukti Terbaru Perpecahan di Pasukan Rusia
