Internasional

Arab-AS Panas! MBS Disebut Ejek Biden, Tanya Kondisi Mental

News - Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
26 October 2022 07:40
Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman dan Presiden AS Joe Biden bertemu di Istana Al Salman setibanya di Jeddah, Arab Saudi, Jumat (15/7/2022).  (Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS) Foto: Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman dan Presiden AS Joe Biden bertemu di Istana Al Salman setibanya di Jeddah, Arab Saudi, Jumat (15/7/2022). (Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS)

Jakarta, CNBC Indonesia - Hubungan antara Arab Saudi dan Amerika Serikat (AS) sedang dalam posisi yang renggang. Ini tidak lepas dari ketidaksukaan dan ketidakpercayaan Putra Mahkota Saudi Mohammed Bin Salman (MBS) kepada Presiden AS Joe Biden.

Dalam sebuah laporan Wall Street Journal, seorang sumber Riyadh mengatakan MBS seringkali mengejek Biden dan juga kebijakannya. Tak hanya itu, ia juga sering mempertanyakan ketajaman mentalnya.

"Pasangan itu tidak suka atau percaya satu sama lain dan sang pangeran lebih memilih mantan Presiden Donald Trump." ujar laporan itu yang dikutip Russia Today, Rabu (26/10/2022).

Biden telah melawan tuduhan bahwa kesehatan fisik dan mentalnya telah memburuk. Klaim ini diperburuk oleh banyak kecelakaan publik di mana presiden tersandung kata-katanya dan tampak bingung di berbagai acara.

Dalam sebuah wawancara dengan MSNBC pada hari Minggu, Biden mengakui bahwa 'sah' bagi orang Amerika untuk khawatir tentang usianya yang lanjut. Tetapi bersikeras dia bugar dan sehat.

Sementara itu, keputusan Saudi untuk memangkas produksi minyak dan menaikkan harga minyak mentah di tengah inflasi yang tinggi menjelang pemilihan paruh waktu AS telah memperkuat prasangka buruk. Gedung Putih bahkan berniat untuk 'mengevaluasi kembali' hubungannya dengan kerajaan.

Pemerintahan Biden memandang pengurangan produksi minyak karena Riyadh menawarkan bantuan kepada Rusia di tengah serangan berkelanjutan Moskow di Ukraina. Hal itu menaikkan harga minyak dan 'membantu mendanai' upaya militer Rusia. Menteri Pertahanan Saudi Khalid bin Salman mengatakan ia 'terkejut' dengan tuduhan bahwa Riyadh memihak Moskow dalam konflik tersebut.

Tak hanya itu, hubungan antara Biden dan MBS juga sempat memburuk karena tuduhan bahwa pemimpin de facto Saudi itu merupakan dalang dari pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

"Sementara kekuatan geopolitik dan ekonomi telah mendorong irisan antara Washington dan Riyadh selama bertahun-tahun, permusuhan pribadi antara Biden dan MBS telah memperdalam ketegangan," kata surat kabar itu.

Meski begitu, Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan membantah klaim bahwa putra mahkota telah mengejek Biden. Ia menyebut tuduhan itu adalah 'sepenuhnya salah'.

"Para pemimpin Riyadh selalu memiliki 'penghormatan tertinggi' untuk presiden AS," katanya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Putin Telepon Putra Mahkota Arab Saudi, Adu Rayu Lawan Biden?


(sef/sef)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading