Internasional

Ada Warning Kasus Covid "Meledak" Lagi, Tetangga RI Masuk

sef, CNBC Indonesia
26 October 2022 08:20
Orang-orang berjalan di distrik Kreta Ayer Singapura, yang dikenal sebagai Chinatown. (NurPhoto via Getty Images)
Foto: Singapura (NurPhoto via Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus harian Covid-19, diprediksi akan kembali meningkat di dunia. Kasus akan menjadi di sekitar 18,7 juta pada Februari 2023, dari rata-rata 16,7 juta kasus harian saat ini.

Hal itu tertuang dalam riset yang dilakukan para ahli Institut Metrik dan Evaluasi Kesehatan (IHME), Universitas Washington. Ini di antaranya didorong musim dingin di belahan utara bumi.

Infeksi harian di Amerika Serikat (AS) misalnya, akan meningkat sepertiga menjadi lebih dari satu juta. Siswa yang kembali ke sekolah dan pertemuan di dalam ruangan di tengah cuaca dingin menjadi penyebab.

Lonjakan pun sudah terlihat di Jerman. Bahkan, IHME mengatakan kasus telah mencapai puncaknya, dalam laporannya pada 24 Oktober.

"Lonjakan di Jerman mungkin disebabkan oleh subvarian Omicron BQ.1 atau BQ.1.1, dan kemungkinan akan menyebar ke bagian lain Eropa dalam beberapa minggu mendatang," tambah lembaga itu.

Selain wilayah Eropa dan AS, lembaga itu juga menyoroti perkembangan kasus Covid-19 di negara tetangga RI Singapura. Varian XXB mendominasi di negara itu.

Ini akan mendorong rawat inap karena lebih menular. Meski begitu, diyakini kasus tak akan terlalu parah.

Meski demikian, secara global IHME meyakini puncak kasus masih lebih rendah dari saat Omicron baru menyebar akhir tahun lalu hingga awal 2022. Walau begitu, kematian harian global diyakini akan mencapai rata-rata 2.748 orang pada 1 Februari 2023, dibandingkan dengan sekitar 1.660 saat ini.

WHO

Sementara itu, peringatan serupa juga disampaikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Lembaga PBB itu meminta kewaspadaan pada Covid-19, khususnya di benua Eropa.

Badan ini juga mendorong lebih banyak orang untuk divaksinasi. "Ini bukan waktu untuk bersantai," kata Direktur WHO Eropa Hans Kluge dalam konferensi pers melansir AFP.

Kluge mengatakan 53 negara yang membentuk wilayah WHO Eropa mendominasi kasus Covid-19 global, hingga 60%. Belum lagi, kasus influenza musiman memuncak.

"Vaksinasi tetap menjadi salah satu alat kami yang paling efektif melawan flu dan Covid-19," kata Kluge lagi.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Covid Singapura Meledak Lagi, 25.900 Kasus-Warga Diminta Pakai Masker

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular