Suku Bunga Naik, Deposito Warga RI di Bank Langsung Melonjak

Maesaroh, CNBC Indonesia
24 October 2022 14:30
Ilustrasi Dolar-Rupiah, Money Changer (CNBC Indonesia/Andrean Krstianto)
Foto: Ilustrasi Dolar-Rupiah, Money Changer (CNBC Indonesia/Andrean Krstianto)

Sementara itu, BI mencatat uang beredar luas (M2) tumbuh 9,1% (yoy) pada September menjadi Rp 7.962,7 triliun. Pertumbuhan tersebut adalah yang terendah sejak September 2021 atau dalam setahun terakhir. M2 terdirid ari uang beredar dalam arti sempit (M1) dan uang kuasi.

Pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit1 (M1) mencapai 13,5% (yoy) menjadi Rp 4.487,5 triliun atau lebih rendah dibandingkan Juli (13,79%).

Uang kuasi tumbuh sebesar 3,8% (yoy) pada September menjadi Rp 2.166,7 triliun. Pertumbuhan lebih rendah dibandingkan pada Agustus yakni 4,6% (yoy).

BI juga mencatat kredit pada September 2022 tumbuh 10,8% (yoy) menjadi Rp 6257,1 triliun, naik dibandingkan Agustus yang tercatat 10,3% (yoy).

Kenaikan terjadi di kredit korporasi sementara pada kredit perorangan melambat. Kredit korporasi tumbuh 12,7% (yoy) pada September, melonjak dibandingkan pada Agustus yag tercatat 11,5%. Kredit perorangan melambat dari tumbuh 10,4% pada Agustus menjadi 10,3% pada September.

Dari jenis penggunaanya, kenaikan pertumbuhan dicatatkan di seluruh sektor. Kredit modal kerja tumbuh 12,2% pada September dari Agustus yang tumbuh 12%.

Pertumbuhan kredit investasi meningkat dari 9,9% pada Agustus menjadi 10,2% pada September. Sementara itu, kredit konsumsi tumbuh 8,7% pada September dari 8,1% pada Agustus.

Data BI juga menunjukkan kredit properti melonjak 6,5% pada September dari tumbuh 5,4% pada Agustus. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredir Pemilikan Apartemen (KPA) tumbuh stagnan sebesar 7,7% pada September.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular