Pantura Tenggelam 2030, Tenang Ada Tol di Atas Laut

News - Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
24 October 2022 07:20
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong penyelesaian pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak yang menggunakan  skema Kerja Sama Badan Usaha dengan Pemerintah (KPBU). (Dok: PUPR) Foto: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong penyelesaian pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak yang menggunakan skema Kerja Sama Badan Usaha dengan Pemerintah (KPBU). (Dok: PUPR)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebagian besar wilayah di Pantai Utara pulau Jawa terancam tenggelam. Dimana level air pasang akan terus meningkat hingga daratan akan terendam air laut. Sehingga pembangunan tol atas laut di Semarang - Demak penting untuk diselesaikan.

Dari simulasi level air pasang yang dibuat oleh lembaga nirlaba, Climate Central. Di mana ada banyak wilayah yang terlihat memerah atau posisinya berada di bawah air pasang, pada tahun 2030 hingga 2060.

Dari peta itu terlihat daerah Cilegon hingga arah Pasir Putih terancam tenggelam. Bergeser hingga wilayah Domas, Tanar, hingga Ketapang.

Selain itu wilayah Pantai Indah Kapuk, sebagian wilayah Tangerang, hingga Citarum, Karawang juga bakal terdampak.

Fenomena ini berlanjut hingga wilayah Jawa Tengah seperti Klampok, Brebes, Sigedang, lalu sebagian besar wilayah Demak, Wedung, hingga Pati.

Tol Semarang-Demak

Pemerintah sendiri sepertinya sudah mempersiapkan langkah antisipasi naiknya wilayah air laut ke daratan Jawa Tengah. Salah satunya dengan membangun tol Semarang-Demak.

Tol diatas permukaan air laut ini akan terintegrasi dengan Tanggul Laut Kota Semarang. Selain itu juga berfungsi sebagai penahan banjir rob atau banjir dari pasang surut air laut, yang menjadi permasalahan ibu kota Provinsi Jawa Tengah.

Jalan Tol Semarang-Demak memiliki total panjang 26,7 km dan terbagi menjadi dua seksi, yakni Seksi 1 (Semarang - Sayung) sepanjang 10,69 Km yang merupakan porsi Pemerintah dan saat ini sedang dalam tahap pembebasan lahan untuk dilanjutkan konstruksinya.

Sementara Seksi 2 (Sayung - Demak) sepanjang 16,31 Km merupakan porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT. Pembangunan Perumahan Semarang Demak yang ditargetkan akhir tahun ini selesai konstruksinya secara keseluruhan dan dapat dioperasikan.

"Harapan kita pada akhir tahun ini Seksi 2 bisa dioperasikan untuk mendukung pelaksanaan libur Natal dan Tahun Baru di akhir tahun 2022, ataupun dapat difungsionalkan jika belum keluar SK pengoperasiannya dan dinikmati oleh masyarakat bersama-sama," kata Kepala BPJT Danang Parikesit, dalam keterangan dikutip Senin (24/10/2022).

Selain itu pemerintah juga menyiapkan program relokasi lahan mangrove yang berada di sekitar pembangunan Seksi 1 Tol Semarang-Demak ruas Semarang-Sayung. Terdapat 3 lokasi kawasan mangrove yang akan direlokasi dengan total luas kurang lebih 46 hektar.

Upaya pelestarian kawasan mangrove tersebut bertujuan untuk mempertahankan fungsi hutan mangrove sebagai habitat flora dan fauna di pesisir Pantai Utara Jawa serta melindungi daerah garis pantai, termasuk mengurangi risiko abrasi.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Tanah Tenggelam Atlantis Muncul di Bekasi, Jakarta Aman?


(dce)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading