Internasional

Inggris Geger PM Baru 45 Hari Resign, Ini Kronologi-Sebabnya!

Tommy Patrio Sorongan & sef, CNBC Indonesia
Jumat, 21/10/2022 07:00 WIB
Foto: Perdana Menteri Inggris, Liz Truss (Photo by DANIEL LEAL/POOL/AFP via Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri (PM) Inggris Liz Truss mengajukan resign (mundur) dari jabatannya, Kamis. Ini di tengah kondisi ekonomi Negeri Big Ben yang belum membaik.

Dalam konferensi pers di luar kantonya, Downing Street, ia mengaku tak mampu membalikkan situasi perekonomian. Saat ini Inggris menghadapi krisis biaya hidup, dengan inflasi September 10,1% (yoy), rekor dalam 40 tahun.

"Karena itu saya telah berbicara dengan Yang Mulia Raja (Charles III) untuk mengumumkan bahwa saya mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Konservatif," ujarnya dikutip CNBC International, dikutip Jumat (21/10/2022).


Seperti Apa Kronologiya?

Truss sendiri diangkat menjadi PM pada 6 September, hanya dua hari sebelum Ratu Elizabeth II meninggal. Ia terpilih setelah mengalahkan rekan sesama Tory, mantan menteri keuangan kabinet Boris Johnson, Rishi Sunak.

Ia bukan orang baru. Dalam kabinet Johnson yang lengser karena skandal pelecehan seksual, ia didapuk sebagai meteri luar negeri.

Awalnya, saat pemilihan PM dilakukan, kebijakan ekonomi Truss tampak meyakinkan. Namun dalam perjalanannya, kebijakan ekonomi inilah yang membuatnya dipenuhi mosi tak percaya, bahkan dari partainya sendiri.

Truss dan mantan menteri keuangannya Kwasi Kwarteng, sempat mencanangkan 'anggaran-mini' untuk membiayai stimulus kenaikan harga energi. Nantinya, hal ini akan dibiayai dengan menambah utang.

Truss juga mewacanakan kebijakan pemotongan pajak (tax cut). Salah satu poinnya adalah penghapusan pajak senilai US$ 48 miliar, tanpa pengurangan belanja negara, termasuk 45% pajak penghasilan ke penerima tertinggi.

Truss juga berencana mengangkat batas bonus bankir. Downing Street juga membalikkan rencana kenaikan pajak perusahaan serta kenaikan baru-baru ini dalam kontribusi asuransi nasional.

Hal itu dipandang sebagai 'racun politik'. Apalagi warga Inggris kini menghadapi krisis biaya hidup.

Kebijakan-kebijakannya juga dianggap bertentangan dengan kenaikan suku bunga bank sentral. Akibat manuver ini, terjadi kekacauan di pasar obligasi dan mata uang poundsterling jatuh ke level terendahnya.

Kwarteng sendiri telah dipecat akhir pekan kemarin. Ia kemudian digantikan oleh Jeremy Hunt.

Makin Goyang

Meski demikian, ketidakpercayaan ke kabinetnya Truss makin menjadi. Sejumlah anggota Partai Konservatif bahkan memintanya mundur.

Ia dianggap tidak becus mengatasi krisis ekonomi saat ini. Ia pun disebut merusak kredibilitas partai.

"Negara kita, rakyatnya, partai kita pantas mendapat lebih baik," ujar salah satu politisi Andrew Bridgen.

"Truss telah merusak kredibilitas ekonomi Inggris dan memecah belah partai kami," tambah anggota Tory lain, Jamie Wallis.

Menurut jajak pendapat akhir pekan lalu, partainya bisa kehilangan 219 kursi di parlemen karena dirinya. Mengutip The Guardian, sebanyak 100 surat tidak percaya dilaporkan telah diajukan oleh anggota parlemen senior Tory.

Akibat kebijakan ekonominya juga, jajak pendapat YouGov untuk surat kabar The Times mengatakan 43% pemilih Partai Konservatif menginginkan Truss mundur di Downing Street.

Menteri Resign dan Pertemuan "4 Mata"

Rabu, secara mengejutkan tokoh penting di pemerintahannya, Suella Braverman, mundur sebagai menteri dalam negeri. Braverman sendiri menggunakan alasan melanggar telah aturan, dengan mengirimkan dokumen resmi dari akun email pribadinya, sebagai penyebab.

Tapi dalam surat resmi, ia mengecam Truss. Ia menyebut "khawatir dengan arah pemerintah saat ini".

"Bisnis pemerintah bergantung pada orang yang menerima tanggung jawab atas kesalahan mereka," katanya.

"Berpura-pura kami tidak melakukan kesalahan- melanjutkan seolah-olah semua orang tidak dapat melihat bahwa kami telah melakukannya dan berharap bahwa semuanya akan menjadi benar secara ajaib- bukanlah politik yang serius," jelasnya.

Perlu diketahui Braverman sendiri adalah tokoh populer di sayap kanan Partai Konservatif. Ia pendukung kebijakan imigrasi yang lebih ketat dan sempat mencalonkan diri sebagai pemimpin partai musim panas ini, sebuah kontes yang kemudian dimenangkan Truss.

Kamis pagi, Truss mengadakan pertemuan "empat mata" dengan Graham Brady, politisi Konservatif lain, yang bertanggung jawab atas suara kepemimpinan dan perombakan. Brady sendiri juga mengepalai Komite 1922 yang memiliki wewenang mengajukan surat tidak percaya pada PM.

Pasca pertemuan itu, Truss mengumumkan pengunduran dirinya. Padahal ia baru menjabat 45 hari.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Inflasi Inggris Betah di Level Tinggi Pada Mei 2025