Bill Gates Sebut Krisis Energi Eropa Itu 'Baik', Kenapa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pendiri Microsoft yang juga salah satu figur terkaya dunia, Bill Gates, buka suara soal krisis energi yang melanda Eropa saat ini. Ia menyebut situasi krisis itu merupakan sesuatu yang baik dalam jangka panjang.

Dalam wawancaranya bersama CNBC International, Gates menyebut krisis itu akan mendorong Benua Biru untuk merangkul energi terbarukan. Ini nantinya akan baik bagi kelestarian lingkungan.

"Itu pada akhirnya akan memaksa benua untuk merangkul energi terbarukan. Warga tidak ingin bergantung pada gas alam Rusia," paparnya dalam wawancara itu seperti dikutip Russia Today, Kamis (20/10/2022).

Baca: Putin Tak Akan Segan Luncurkan Senjata Nuklir, Ini Syaratnya

Sebelumnya, pernyataan ini juga diutarakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), Petteri Taalas, yang menganggap perang di Ukraina dapat dilihat sebagai keuntungan bagi iklim. Pasalnya, perang ini dapat mempercepat perkembangan energi hijau pascakrisis bahan bakar yang disebabkan pertempuran ini.

Walau begitu, Gates juga mengakui bahwa saat ini situasi publik dalam memandang energi terbarukan dihantui pesimisme. Ini juga akhirnya menegaskan bahwa gas alam dari Rusia masih sangat diperlukan.

"Tidak benar untuk menguras semua uang dari sektor energi fosil. Begitulah cara orang bekerja hari ini, begitulah cara orang menghindari mati kedinginan di musim dingin," tegasnya.

Baca: Tiba-Tiba Rusia Peringatkan PBB, Kenapa Lagi Putin?

Untuk mengatasi hal ini, Gates telah menerbitkan sebuah esai berjudul 'State of the Energy Transition' di blognya pada hari yang sama. Ia mengatakan teknologi baru untuk menghasilkan energi bersih harus ditemukan dan ditingkatkan dengan cara yang 'adil' yang tidak membuat negara berkembang dalam kesulitan.

"Penting untuk membantu orang menyesuaikan diri dengan keadaan baru dengan mendanai industri seperti 'Crop Science'."

(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alert! Krisis Energi Hantam Eropa, Kerusuhan di Depan Mata