Ekonomi Seret, Zulhas Lapor ke Jokowi Mau 'Serbu' Afrika

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
19 October 2022 13:15
Peresmian Pembukaan Trade Expo Indonesia Ke-37 Tahun 2022, Kabupaten Tangerang, 19 Okt 2022
Foto: Peresmian Pembukaan Trade Expo Indonesia Ke-37 Tahun 2022, Kabupaten Tangerang, 19 Okt 2022

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) bakal fokus menggarap pasar-pasar tujuan ekspor nontradisional.

Menurut Zulhas, langkah itu perlu dilakukan untuk mengantisipasi perlambatan ekonomi yang terjadi.

"Afrika itu lebih 1 miliar orangnya, makan, pakai baju, belanja, punya uang. Oleh karena itu, kita mulai menyerbu Afrika sekarang, pak," kata Zulhas saat pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI) ke 37 Tahun 2022 di Tangerang, Banten, Rabu (19/10/2022).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir langsung memberikan pengarahan sekaligus membuka penyelenggaraan pameran tahunan tersebut.

"Ke depan kami akan lebih fokus menggarap pasar nontradisional untuk mengatasi perlambatan ekonomi. Tamu undangan hari ini banyak sekali dari Afrika, delegasi dari Nigeria besar sekali yang datang hari ini," kata Zulhas.

Selain Afrika, imbuh dia, Kemendag juga fokus menggarap pasar Asia Selatan. Di mana jika dikombinasikan, total potensi pasar India, Pakistan, dan Bangladesh sendiri setidaknya sudah mencapai 1,5 miliar orang.

"Selain Afrika, juga Asia Selatan, Asia Tengah, Timur Tengah, diantaranya tentu saja Arab Saudi. Hari ini delegasi dari Mesir yang datang juga besar sekali," kata Zulhas.

Karena itu juga, tambah dia, perjanjian ekonomi komprehensif Indonesia dengan Uni Emirat Arab (UEA/ UAE), Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement (Indonesia-UAE CEPA) yang diteken pada Jumat, 1 Juli 2022 lalu akan membawa dampak positif bagi Indonesia.

"Itulah manfaat perjanjian dengan UEA nanti. Kita nggak pakai tarif pajak lagi. Dan, kita bisa masuk ke Afrika, Asia Selatan, Timur Tengah, bahkan bisa Eropa Timur dan kalau mau lebih jauh lagi ke Amerika Latin," kata Zulhas.

Indonesia-UAE CEPA

Mengutip situs resmi Ditjen Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag, Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-UEA diteken oleh oleh Mendag Zulkifli Hasan dan Menteri Ekonomi UEA Abdulla bin Touq Al Marri di Abu Dhabi, Jumat (1/7). Pertukaran naskah persetujuan juga disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden UEA Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan di Istana Al Shatie.

Kesepakatan itu hanya melewati 4 putaran negosiasi selama 9 bulan mulai September 2021 hingga Juni 2022. Indonesia berharap, kesepakatan itu akan menarik lebih banyak investasi dari UEA ke Indonesia dan mendongkrak perdagangan kedua negara.

Disebutkan, akses pasar ke kawasan UEA akan lebih terbuka dengan diberlakukannya penghapusan, pengurangan, dan penurunan tarif bea masuk secara bertahap untuk sekitar 94 persen dari total pos tarif UEA sejak perjanjian berlaku (entry into force).


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dulu Dicuekin, Kini RI Incar Negara-negara Banyak Duit Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular