
Dr Fauci Datang Lagi, Warning 2 Varian Baru Covid! Berbahaya?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pakar penyakit menular Amerika Serikat (AS), Dr Anthony Stephen Fauci, kini kembali bersuara soal Covid-19. Ia memberi peringatan soal munculnya sepasang varian Covid yang disebutnya akan "merepotkan" terutama di negara yang mengalami musim dingin tahun ini.
Dua varian tersebut adalah turunan dari subvarian BA.5 omicron, yang disebut BQ.1 dan BQ.1.1. Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular itu mengatakan keduanya memiliki kualitas atau karakteristik berbahaya yang dapat menghindari beberapa perlindungan yang dimiliki umat manusia saat ini.
Menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) terbaru, kedua sublineage bertanggung jawab atas lebih dari 10% dari semua kasus AS saat ini. Strain baru bertanggung jawab atas hampir 20% kasus di wilayah yang mencakup metropolitan New York City, yang oleh banyak ahli dianggap sebagai penentu gelombang Covid-19 karena populasinya yang padat dan volume pelancong internasional yang masuk.
Di AS sendiri, BA.5 memang masih dominan hingga 68% dari semua kasus saat ini. Tetapi jika menyebar dengan cepat, BQ.1 dan BQ.1.1. dapat mengancam menaikkan kasus Covid-19, terutama rawat inap, dan kematian.
"Kami tidak ingin menyatakan kemenangan terlalu dini," kata Fauci mengatakan kekhawatirannya dikutip dari CNBC International, Selasa (18/10/2022).
"Dan itulah alasan mengapa kami harus terus mengawasi varian yang muncul ini," tambahnya.
Fauci menambahkan BQ.1 dan BQ.1.1. memiliki "waktu penggandaan". Menurut Fauci, BQ.1.1 misalnya, mahir dalam menghindari antibodi pelindung yang masyarakat dapatkan dari infeksi atau vaksinasi sebelumnya.
Sebelumnya, peringatan juga disampaikan Badan Keamanan Kesehatan Inggris. Laporan menunjukkan strain tersebut memiliki keunggulan pertumbuhan dibandingkan BA.5, yang dianggap sebagai strain Covid yang paling menular hingga saat ini.
Para ilmuwan dari Universitas Peking di China juga menerbitkan sebuah penelitian terutama soal BQ.1.1. Penelitian, yang belum ditinjau oleh rekan sejawat, juga menemukan bahwa BQ.1.1 mampu menghindari kekebalan dari infeksi BA.5 sebelumnya dan beberapa obat antibodi, termasuk Bebtelovimab dan Evusheld.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waspada Covid Baru BA.2.86, Dipantau Ketat AS-WHO