Internasional

Putin Menggila! Rusia Bombardir Kyiv, Ukraina Gelap Gulita

News - Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
18 October 2022 06:40
Petugas pemadam kebakaran Ukraina bekerja di gedung yang hancur setelah serangan pesawat tak berawak (UAV) setelah serangannya di Kyiv, Ukraina, Senin (17/9/2022). Sedikitnya satu orang tewas dan tiga orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan pesawat tanpa awak (UAV) Shahed-136, kamikaze buatan Iran yang dilancarkan Rusia terhadap Ukraina. (Photo by YASUYOSHI CHIBA/AFP via Getty Images) Foto: Petugas pemadam kebakaran Ukraina bekerja di gedung yang hancur setelah serangan pesawat tak berawak (UAV) setelah serangannya di Kyiv, Ukraina, Senin (17/9/2022). Sedikitnya satu orang tewas dan tiga orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan pesawat tanpa awak (UAV) Shahed-136, kamikaze buatan Iran yang dilancarkan Rusia terhadap Ukraina. (Photo by YASUYOSHI CHIBA/AFP via Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia makin gencar menyerang Ukraina. Kemarin, negeri Presiden Vladimir Putin melancarkan serangan drone yang mematikan di, Kyiv.

Setidaknya ada lima serangan di ibu kota. Walikota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan sebuah bangunan tempat tinggal di distrik Shevchenkivsky juga terkena.

Ini memicu kebakaran dan merusak beberapa bangunan lain. Dilaporkan ada tiga korban tewas dan 19 orang berusaha diselamatkan dari runtuhan puing, termasuk seorang wanita tua.

Serangan ini terjadi tepat seminggu setelah rudal Rusia menghujani Kyiv dan kota-kota lain pada 10 Oktoberm dalam gelombang serangan terbesar di beberapa bulan terakhir. Serangan-serangan itu menewaskan sedikitnya 19 orang, melukai 105 lainnya dan memicu kecaman internasional.

Di sisi lain, serangan Rusia menghancurkan infrastruktur strategis di sejumlah kota. Moskow diyakini tengah melancarkan strategi "merusak fasilitas energi" Ukraina sebelum musim dingin guna melemahkan perlawanan.

Setidaknya serangan dilakukan di Dnipropetrovsk tengah dan wilayah timur laut Sumy. Hal itu membuat sebagian wilayah Ukraina gelap gulita.

"Ini mematikan listrik ke ratusan kota dan desa," kata Perdana Menteri Uktaina Denys Shmygal, dikutip AFP, Selasa (18/10/2022).

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan serangan Rusia terjadi pukul 06.35 waktu setempat. Sirine serangan udara sebelumnya berbunyi di Kyiv lalu diikuti sebagian wilayah negara lainnya.

"Drone dan rudal Kamikaze menyerang seluruh Ukraina. Musuh dapat menyerang kota-kota kita, tetapi tidak akan mampu menghancurkan kita," ujarnya.

"Mereka yang memberi perintah untuk menyerang infrastruktur penting, untuk membekukan warga sipil dan mengatur mobilisasi total untuk menutupi garis depan dengan mayat, tidak bisa duduk di meja yang sama dengan para pemimpin G20," tambak pembantu presiden senior Mykhaylo Podolyak.

Kamikaze sendiri merupakan drone buatan Iran. Namun Tehran membantah membantu Rusia.

Minta Bantuan Barat & Latihan NATO

Sementara itu, Ukraina meminta Barat menambah bantuan sistem pertahanan udara dan sesegera mungkin. Menurutnya Rusia melakukan serangan terus menerus karena putus asa.

"Lebih banyak senjata," kata kepala staf Zelenskyy, Andriy Yermak, di media sosial.

"Ini menunjukkan keputusasaan mereka," tulisnya lagi.

NATO sendiri tengah meluncurkan latihan pencegahan nuklir di Eropa barat seiring eskalasi serangan Rusia ke Ukraina. Latihan tersebut akan melibatkan pembom jarak jauh B-52 AS.

NATO juga akan mengerahkan total hingga 60 pesawat. Latihan penerbangan akan dilakukan di atas Belgia, Inggris, dan Laut Utara.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Perang Rusia Ukraina Masih Ngeri, Kyiv Dirudal Putin Lagi


(sef/sef)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading