Internasional
Putin Menggila! Rusia Bombardir Kyiv, Ukraina Gelap Gulita

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia makin gencar menyerang Ukraina. Kemarin, negeri Presiden Vladimir Putin melancarkan serangan drone yang mematikan di, Kyiv.
Setidaknya ada lima serangan di ibu kota. Walikota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan sebuah bangunan tempat tinggal di distrik Shevchenkivsky juga terkena.
Ini memicu kebakaran dan merusak beberapa bangunan lain. Dilaporkan ada tiga korban tewas dan 19 orang berusaha diselamatkan dari runtuhan puing, termasuk seorang wanita tua.
Serangan ini terjadi tepat seminggu setelah rudal Rusia menghujani Kyiv dan kota-kota lain pada 10 Oktoberm dalam gelombang serangan terbesar di beberapa bulan terakhir. Serangan-serangan itu menewaskan sedikitnya 19 orang, melukai 105 lainnya dan memicu kecaman internasional.
Di sisi lain, serangan Rusia menghancurkan infrastruktur strategis di sejumlah kota. Moskow diyakini tengah melancarkan strategi "merusak fasilitas energi" Ukraina sebelum musim dingin guna melemahkan perlawanan.
Setidaknya serangan dilakukan di Dnipropetrovsk tengah dan wilayah timur laut Sumy. Hal itu membuat sebagian wilayah Ukraina gelap gulita.
"Ini mematikan listrik ke ratusan kota dan desa," kata Perdana Menteri Uktaina Denys Shmygal, dikutip AFP, Selasa (18/10/2022).
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan serangan Rusia terjadi pukul 06.35 waktu setempat. Sirine serangan udara sebelumnya berbunyi di Kyiv lalu diikuti sebagian wilayah negara lainnya.
"Drone dan rudal Kamikaze menyerang seluruh Ukraina. Musuh dapat menyerang kota-kota kita, tetapi tidak akan mampu menghancurkan kita," ujarnya.
"Mereka yang memberi perintah untuk menyerang infrastruktur penting, untuk membekukan warga sipil dan mengatur mobilisasi total untuk menutupi garis depan dengan mayat, tidak bisa duduk di meja yang sama dengan para pemimpin G20," tambak pembantu presiden senior Mykhaylo Podolyak.
Kamikaze sendiri merupakan drone buatan Iran. Namun Tehran membantah membantu Rusia.
Minta Bantuan Barat & Latihan NATO
Sementara itu, Ukraina meminta Barat menambah bantuan sistem pertahanan udara dan sesegera mungkin. Menurutnya Rusia melakukan serangan terus menerus karena putus asa.
"Lebih banyak senjata," kata kepala staf Zelenskyy, Andriy Yermak, di media sosial.
"Ini menunjukkan keputusasaan mereka," tulisnya lagi.
NATO sendiri tengah meluncurkan latihan pencegahan nuklir di Eropa barat seiring eskalasi serangan Rusia ke Ukraina. Latihan tersebut akan melibatkan pembom jarak jauh B-52 AS.
NATO juga akan mengerahkan total hingga 60 pesawat. Latihan penerbangan akan dilakukan di atas Belgia, Inggris, dan Laut Utara.
[Gambas:Video CNBC]
Perang Rusia Ukraina Masih Ngeri, Kyiv Dirudal Putin Lagi
(sef/sef)