SOE International Conference

Pertamina Siapkan US$ 150 M untuk Transisi Energi Hingga 2060

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
Senin, 17/10/2022 15:23 WIB
Foto: Direktur utama Pertamina, Nicke Widyawati

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) telah menyiapkan berbagai strategi dalam mendukung agenda transisi energi, salah satunya adalah pendanaan untuk pengembangan energi hijau.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan bahwa Pertamina telah menyisihkan anggaran baik untuk eksisting bisnis maupun untuk bisnis energi baru terbarukan (EBT).

"Kalau kita hitung Sampai 2060 total angkanya berkisar US$ 120-150 miliar. Besar sekali. Karena ini bisnis masa depan, termasuk pengembangan hidrogen, EV battery, dan semua. Semua energi baru yang dari sumber daya alam Indonesia kita kembangkan," ungkap Nicke dalam Power Lunch CNBC Indonesia, Senin (17/10/2022).


Nicke menjelaskan bahwa pihakya juga memperoleh pendanaan lain untuk pengembangan transisi energi salah satunya lewat green bond. Adapun pendanaan lainnya adalah dari investor asing.

Menurutnya untuk menarik minat investor asing, diperlukan pemberian insentif dari pemerintah dan regulasi yang tepat.

"Tinggal bagaimana unsur teknologi (transisi energi) supaya menjadi hasilnya produktivitasnya tinggi," pungkas dia.

Seperti diketahui dalam mendorong transisi energi, Pertamina sudah menyiapkan delapan inisiatif strategis, meliputi peningkatan kapasitas terpasang geothermal, pengembangan green refinery, komersialisasi green hydrogen, serta pengembangan ekosistem baterai dan penyimpanan energi terintegrasi.

Kemudian pengembangan pabrik methanol untuk gasifikasi, peningkatan kapasitas pembangkit, pengembangan bioenergi, serta carbon capture utilization and storage.


(dpu/dpu)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Presiden Prabowo Subianto Resmikan Proyek EBT Senilai Rp 25 T