Berkah Batu Bara, Ekspor September 2022 Masih Tumbuh 20,2%

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Senin, 17/10/2022 11:33 WIB
Foto: Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik, Setianto memberikan keterangan pers mengenai terkait ekspor dan impor Indonesia September 2022 dan luas panen dan produksi padi di Indonesia 2022 (Angka Sementara), Jakarta, Senin (17/10/2022). (Tangkapan Layar Youtube BPS)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekspor Indonesia pada September 2022 mencapai US$ 24,80 miliar, tumbuh 20,28% dari periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy).

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan ekspor pada September masih mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu. Namun, dia melihat adanya tanda-tanda perlambatan.


Dari sisi komoditas yang mendorong ekspor, BPS mencatat sumbangan terbesar didorong oleh pertambangan yang tumbuh 61.83% menjadi US$ 6,10 miliar (yoy).

Selain itu, ekspor minyak dan gas secara tahunan juga tumbuh sebesar 41,80% menjadi US$ 1,33 miliar (yoy).

Selanjutnya, ada industri pengolahan yang tumbuh moderat sebesar 9,33% menjadi US$ 16,96 miliar.

Lebih lanjut, BPS melihat beberapa ekspor komoditas unggulan yang masih tetap tinggi a.l. batu bara dan gas alam.

Namun, batu bara tampak masih tinggi di kisaran US$ 321,5 per metrik ton dibandingkan US$ 146,1 per metrik ton.

"Harga batu bara masih cukup tinggi sebesar 120,11%," papar Setianto.

Sementara itu, gas alam tercatat tumbuh 51,88% secara tahunan menjadi US$ 7,8 per mmbtu pada September 2022. Kemudian, nikel juga masih menguat sebsar 17,96% menjadi US$ 22,9 per metrik ton pada September 2022.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Surplus Neraca Dagang RI April 2025 Susut, Tersisa USD 150 Juta