IMF Diminta Cetak Duit Bantu Dunia Kacau Balau, Yellen Emoh

Demis Rizky Gosta, CNBC Indonesia
15 October 2022 20:15
Logo IMF
Foto: CNBC

Jakarta, CNBC Indonesia - Gejolak geopolitik dan pasar finansial membuat perekonomian dunia kacau balau. Sebagian pihak mendorong IMF untuk mengambil langkah konkret untuk membantu negara miskin.

Pada Agustus 2021, Dana Moneter Internasional (IMF) telah menerbitkan Special Drawing Right (SDR) senilai U$650 miliar untuk membantu negara-negara anggotanya untuk pulih dari dampak pandemi Covid-19.

SDR adalah semacam mata uang yang digunakan oleh IMF. Penerbitan SDR bisa disamakan dengan langkah bank sentral sebuah negara mencetak uang baru. Dalam hal ini, penerbitan SDR dibiayai oleh negara-negara anggotanya.

Kini, menurut Reuters, negara-negara miskin dan masyarakat sipil mendorong IMF untuk melakukan hal serupa untuk membantu mereka memerangi dampak inflasi tinggi dan utang yang makin menggunung. Dana tambahan tersebut bisa dialokasikan sebagai pinjaman untuk negara anggota IMF yang terkena krisis energi, pangan, kesehatan, hingga inflasi.

Namun, Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen menilai langkah tersebut belum perlu. AS, jelasnya, memilih mencari jalan lain untuk membantu negara miskin yang sedang menghadapi krisis.

Ameria Serikat adalah pemegang saham terbesar di IMF. Penerbitan SDR baru membutuhkan persetujuan 85% dari hak suara di IMF. Hal ini, menurut ahli, sulit dicapai karena negara G20 bahkan belum memenuhi komitmen mereka untuk menyetor dana US$100 miliar dari alokasi sebelumnya.

Menurut Yellen, Amerika Serikat kini memilih metode pengucuran bantuan ke organisasi pangan dan lewat restrukturisasi utang.


(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menteri Jokowi Ini Ingatkan Negara Pasien IMF Terus Bertambah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular