
Jokowi Ngaku Sempat Ogah ke Tambang Freeport, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan dirinya sempat enggan untuk berkunjung ke PT Freeport Indonesia di Papua.
Meski, akhirnya mau mengunjungi Tembagapura untuk meninjau Freeport di saat kepemilikan saham mayoritas bukan lagi milik perusahaan Amerika Serikat (AS) itu lagi, tapi sudah dikuasai Indonesia,
Di mana saat Freeport ada di bawah kendali AS, Indonesia hanya memiliki 9% saham Freeport lewat perolehan dividen. Namun kini, Indonesia berhasil mengakuisisi 51% saham Freeport melalui PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).
"Saya dulu-dulu nggak mau ke Freeport karena itu bukan milik kita. Tapi, sekarang saya ke Freeport karena sudah milik BUMN kita, milik pemerintah Indonesia," jelas Jokowi dalam Peresmian Pembukaan Kongres XII LVRI dan Munas XI PIVERI Tahun 2022, Selasa (11/10/2022).
Selain itu, Jokowi juga mengungkapkan saat ini 70% pendapatan dari Freeport masuk ke dalam kas Indonesia.
"Saya suruh menghitung kemarin Menteri Keuangan, coba hitung kita dari Freeport itu kita dapat berapa sih? Dulu dapat dividen 9%, sekarang kita dapat dividennya 51%," ujar Jokowi.
![]() |
"Dapat pajaknya jelas lebih besar dan dapat PNBP (penerimaan negara bukan pajak) lebih besar, kemudian dapat bea ekspor juga lebih besar. Setelah dihitung-hitung dari pendapatan mereka kita 70% itu masuk ke negara. Dari yang sebelumnya hanya dividen 9%," kata Jokowi lagi.
Jokowi juga mengungkapkan kegembiraannya, karena saat ini 98% karyawan di Freeport merupakan Warga Negara Indonesia (WNI).
"Dan yang saya senang lagi, 40% itu adalah masyarakat Papua. Ini adalah sebuah transformasi teknologi, transformasi ekonomi yang kadang kita tidak sadar. Saya baru sadar ketika masuk ke sana. Baru sadar bahwa ini adalah transformasi ekonomi yang besar," ujarnya.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Di Tangan Jokowi, Sumber Emas & Tembaga Papua Diolah di RI