Sri Mulyani & Gambaran Ngerinya 'Badai Besar' yang Ancam RI

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
Selasa, 11/10/2022 08:10 WIB
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara UOB Economic Outlook 2023 (Tangkapan layar youtube UOB Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Situasi dunia saat ini bergejolak dan penuh dengan ketidakpastian. Seluruh pihak dan pemangku kepentingan diminta untuk mempersiapkan diri dan tidak boleh gentar menghadapi dunia yang makin tak jelas.

Peringatan tersebut disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat memberikan pengarahan dalam acara Profesi Keuangan Expo 2022, seperti dikutip CNBC Indonesia, Selasa (11/10/2022).


"Perkembangan dunia yg sangat bergejolak tentu perlu diwaspadai, namun tidak berarti kita gentar, kita tetap optimis namun waspada," kata Sri Mulyani

Hampir seluruh pihak, mulai dari pimpinan negara hingga lembaga internasional memperkirakan adanya ancaman badai besar. Ditandai dengan sudah terjadinya krisis pangan dan energi serta ancaman krisis keuangan di beberapa negara.

Hal ini disebabkan oleh pandemi covid-19 yang belum sepenuhnya selesai. Diperparah oleh perang Rusia dan Ukraina dan perubahan kebijakan moneter oleh sederet negara maju seperti Amerika Serikat (AS). Resesi dunia 2023 sudah hampir pasti terjadi.

"Risiko baru yang muncul dalam bentuk ketegangan geopolitik di Eropa yang menimbulkan banyak sekali dampak negatif, dari krisis pangan, energi dan potensi krisis keuangan," paparnya.

Indonesia kini masih berada dalam proses pemulihan. Momentum masih terus berlanjut dengan catatan pertumbuhan di atas 5% dalam beberapa kuartal terakhir. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan tetap difokuskan untuk melindungi masyarakat.

"APBN hadir sebagai shock absorber, kita gunakan fiskal untuk melindungi masyarakat Indonesia," ujar Sri Mulyani.


(cha/cha)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Harga Emas Antam Naik Tinggi - Daftar Negara Terancam Krisis