
KO di Ukraina, Sekutu Putin Sarankan Menhan Rusia Bunuh Diri

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang pejabat Rusia menyarankan Menteri Pertahanan Presiden Vladimir Putin mempertimbangkan untuk bunuh diri karena rasa malu atas kekalahan dalam perang Ukraina.
Setelah lebih dari tujuh bulan perang di Ukraina, tujuan perang paling dasar Rusia masih belum tercapai, sementara pasukan Rusia telah menderita serangkaian kekalahan medan perang dalam beberapa bulan terakhir. Hal itu pun telah memaksa Putin mengumumkan mobilisasi parsial.
Dalam pesan video berdurasi empat menit, Kirill Stremousov, wakil kepala wilayah Kherson yang dilantik Rusia, secara terbuka mengecam jenderal dan menteri di Moskow karena gagal memahami masalah di garis depan.
"Memang, banyak yang mengatakan: jika mereka adalah menteri pertahanan yang membiarkan keadaan seperti itu, mereka bisa, sebagai pejabat, menembak diri mereka sendiri," kata Stremousov, dikutip dari Reuters, Jumat (7/10/2022).
Adapun, kecaman publik dan penghinaan terhadap panglima militer Putin dari dalam sistem dulunya sangat jarang terjadi di Rusia, tetapi serangkaian kekalahan di medan perang di Ukraina telah mendorong beberapa sekutu Putin untuk menegur para jenderal tinggi.
Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov dan Yevgeny Prigozhin, pendiri Kelompok tentara bayaran Wagner, mencemooh para jenderal, dengan mengatakan militer penuh dengan nepotisme dan bahwa perwira senior harus dicopot dari pangkat mereka serta dikirim ke depan tanpa alas kaki untuk menebus dosa-dosa mereka.
Adapun, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu, salah satu sekutu terdekat Putin, diangkat pada 2012. Hubungan mereka begitu dekat sehingga kedua pria itu secara teratur menghabiskan liburan bersama di hutan dan pegunungan Tuva, tempat asal Shoigu.
Tidak jelas apakah kritik itu dikoordinasikan, meskipun itu menimbulkan dilema bagi Putin, yakni mengorbankan sekutu dekat dan mengakui militer telah gagal, atau membiarkan Shoigu dan mengambil risiko menyalahkan dirinya sendiri.
Banyak nasionalis Rusia telah berulang kali mengkritik Shoigu dan jenderal-jenderal utamanya untuk segala hal mulai dari perencanaan yang buruk dan logistik yang dangkal hingga taktik yang ketinggalan zaman dan kalah dalam perang informasi meskipun ada investasi besar-besaran di bawah Putin.
Pada pekan lalu, dua pensiunan jenderal yang sekarang menjabat sebagai anggota Duma Negara dari partai Rusia Bersatu pimpinan Putin telah menambahkan suara mereka ke dalam 'paduan suara' kritik. Mereka menuduh kementerian pertahanan melakukan korupsi dan ketidakjujuran.
Namun, yang terpenting, kritikus menyalahkan kementerian Shoigu karena kalah dalam pertempuran kunci untuk Kyiv, Kharkiv, Lyman, dan di wilayah Kherson.
Stremousov membubuhi kritiknya dengan kata-kata pujian untuk para prajurit yang berdiri sampai mati untuk membela negara mereka, membandingkan kepahlawanan mereka dengan pemimpin militer yang tidak kompeten di Moskow.
"Kementerian pertahanan tidak hanya terdiri dari menteri, jenderal, penjarah korup dan berbagai sampah lainnya, tetapi semua pahlawan yang memberikan hidup mereka untuk membela Rusia," kata Stremousov.
Stremousov memuji Kadyrov dan mengatakan dia merasa bahwa Moskow akan segera menyelesaikan masalah.
"Saya setuju dengan Ramzan Akhmatovich Kadyrov, yang mengangkat masalah ini. Bagus sekali," katanya.
"Di Moskow, saya pikir mereka akan menyelesaikan ini sesegera mungkin. Kami akan menyelesaikannya. Kami akan mengatur semuanya dan, percayalah, semuanya akan berada di bawah kendali penuh kami."
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Panas! Rusia Terang-terangan Tantang NATO Perang Langsung
