Internasional

Alert! Ledakan Keras Guncang Gudang Peledak Negara NATO

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
06 October 2022 15:32
A dark plume of smoke rises up from a main oil refinery south of Tehran, Iran, Thursday, June 3, 2021. A massive fire broke out Wednesday night at the oil refinery serving Iran's capital, sending thick plumes of black smoke over Tehran. (AP Photo/Ebrahim Noroozi)
Foto: Ilustrasi (AP/Ebrahim Noroozi)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah ledakan keras mengguncang depot pabrik bahan peledak milik perusahaan Arsenal di Kazanlak, di negara anggota NATO, Bulgaria. Ledakan itu menghancurkan sebagian besar fasilitas dan mendorong evakuasi penuh.

Mengutip Russia Today, Kamis (6/10/2022), seorang pejabat kejaksaan negeri setempat menyebut tiga orang tewas dalam kejadian itu. Korban yang tewas terdiri dari pria berusia 55 tahun dan dua wanita berusia 53 dan 43 tahun.

Seorang wanita lainnya juga dikabarkan terluka. Ia dilaporkan masih berada di rumah sakit.

"Di pabrik tempat kecelakaan itu terjadi, produk dengan ... campuran bahan peledak diproduksi. Para pekerja dari tempat tetangga dievakuasi. Sebagian besar bengkel hancur," kata kantor kejaksaan dalam sebuah pernyataan.

Rekaman yang dimaksudkan untuk menunjukkan akibat ledakan telah beredar secara online. Terlihat awan putih besar mengepul dari pabrik senjata pada Selasa sore.

Arsenal merupakan produsen senjata terkemuka Bulgaria. Perusahaan itu memproduksi berbagai senjata ringan, bahan peledak dan amunisi.

Dilaporkan juga bahwa Arsenal ikut melengkapi militer Ukraina dengan senjata di berbagai titik selama konflik dengan Rusia. Meski demikian jaksa mengklaim tak ada sabotase.

Ledakan disebut sebagai hasil dari 'kegagalan untuk mematuhi peraturan keselamatan' di sekitar bahan peledak. "Sehingga bukan sabotase," tegasnya.

Serangkaian kecelakaan mematikan telah terjadi di pabrik senjata Bulgaria sejak 2018. Pabrik KazanlakĀ juga pernah mengalami kejadian serupa tahun 2021 di mana satu orang tewas.

Washington Post melaporkan sekitar 20 lainnya telah kehilangan nyawa mereka dalam kecelakaan serupa dalam beberapa tahun terakhir


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awas Putin Ngamuk, 3 Negara Tutup Langit Buat Pesawat Rusia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular