Kegagalan Ini Patut Disyukuri, RI Dibuat Selamat dari Resesi!

Chatib menjelaskan keterlibatan Indonesia dalam rantai pasok global juga minim. Kondisi ini membuat Indonesia relatif aman jika terjadi goncangan dalam perdagangan global.
Dia menjelaskan saat kondisi ekonomi global hancur pada 2020 karena pandemi Covid-19, kontraksi ekonomi Indonesia tidak sebesar negara lain. PDB Indonesia terkontraksi 2,07% pada 2020 sementara Singapura terkontraksi 5,8%.
"Kalau ketergantungannya tinggi sekali, di suatu negara stop, supply chain kena, hancur semua. Karena kita gak terlalu integrated, kita untung," tutur Chatib.
Asian Development Bank (ADB) dalam laporan The Evolution of Indonesia's Participation in Global Value Chains menyebutkan partisipasi Indonesia dalam rantai pasok global relatif lebih rendah karena memilih fokus untuk memenuhi konsumsi domestik.
Dalam rantai pasok global, Indonesia lebih berperan kepada pemasok komoditas dari pada menyuplai produk manufaktur ke user.
Laporan tersebut meneliti peran Indonesia dalam industri/sektor hulu penyedia input antara (backward linkage) dan industri/sektor hilir pengguna output (forward linkage) selama periode 2000-2017.
Partisipasi Indonesia dalam forward linkages turun dari 21,5% di tahun 2000 ke 12,9% ke 2017. Sementara itu, partisipasi di backward linkages turun dari 16,9% dari 2000 menjadi 10,1% di 2017.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(mae/mij)[Gambas:Video CNBC]